Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku prihatin, atas perisitiwa robohnya bangunan cagar budaya di lingkungan SMPN 32 Jakarta, Tambora, Jakarta pada Kamis (21/12/201) siang.
Sandiaga mengatakan, semua pihak harus mengantisipasi menghadapi cuaca esktrem.
"Yang pertama prihatin terhadap robohnya SMP dan ini mungkin sebuah kenyataan yang selalu kita sampaikan bahwa cuaca ekstrem ini, tentunya kita harus mengantisipasi apa saja kemungkinan diakibatkan cuaca ekstrem. Jadi, selain dari pada pohon, longsor, mungkin banjir yang roboh baliho roboh jembatan penyeberangan juga bangunan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/12/2017) malam.
Maka dari itu, Sandiaga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan audit di seluruh fasilitas-fasilitas publik di Jakarta.
Baca Juga: Bangunan Cagar Budaya SMPN 32 Roboh, Anies: Ada Kelalaian
"Oleh karena itu, kemarin saya sudah instruksikan, bahwa ada audit menyeluruh untuk fasilitas-fasilitas publik memastikan bahwa mereka tanggap. Jadi "Sitanggal" itu, siaga, tanggap, galang dilakukan untuk fasilitas-fasilitas publik," kata dia.
Sandiga juga meminta jajarannya untuk memperhatikan aset-aset DKI yang masuk cagar budaya.
"Beruntung tidak ada korban yang serius. Tapi kami prihatin sekali dan ini untuk menjadi perhatian khusus dari aparat Pemprov memperhatikan aset-aset mereka, yang kemarin sudah dicatat di buku aset untuk dipastikan fungsi keselamatannya khususnya menghadapi cuaca yang sangat ekstrem," ucap dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, pentingnya pemeliharaan bangunan yang masuk cagar budaya.
Karenanya, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk memastikan seluruh kondisi bangunan yang masuk cagar budaya dalam kondisi aman dan tidak berpotensi mengancam keselamatan warga.
Baca Juga: Status Hukum Sandiaga Uno dalam Kasus Tanah Masih Dipertanyakan
"Harusnya sih semua cagar budaya itu dipantau dan karena ini mungkin usianya sudah tua. Kalau dibilang cagar budaya itu kan maintenancenya harus penting. Pemeliharaannya harus penting. Ini juga menjadi catatan bagi kami dan kami akan berkoordinasi sama Bu Tinia (Kadisbudpar) , untuk seluruh cagar budaya dipastikan juga kondisinya tidak mengakibatkan potensi ancaman keselamatan bagi masyarakat yang menggunakannya maupun masyarakat sekitar," tandasnya.