"Alhamdulillah Jabar telah mengikuti Budhipura ini sejak pertama kalinya dicanangkan yaitu tahun 2014 masuk lima besar yang saat itu kita masih belum memiliki BP3 Iptek tapi masih dibawah Bappeda, kemudian tahun 2015 terbentuk BP3 Iptek dan langsung meraih tiga besar Budhipura. Puncaknya tahun 2016 dan 2017 peringkat pertama berturut-turut dengan masing-masing lima komoditas unggulan," kata Lukman.
Hal yang terpenting dari penilain Budhipura tersebut, kata Lukman, bahwa dari inovasi tesebut telah terbentuk suatu sistem yang disebut SIDa atau Sistem Inovasi Daerah. Yaitu keseluruhan unsur inovasi yang terdiri dari kelembagaan, sumber daya, jaringan, regulasi dan kebijakan lain sehingga membentuk suatu sistem yang berkelanjutan.
Pada capaian komoditas Budhipura tahun 2016-2017 total terdiri dari sembilan komoditas yaitu mangga gedong gincu, kentang, sapi lokal pasundan, green tea powder, ayam lokal sentul, ikan patin, kopi arabika java preanger, indigovera dan ikan lele sangkuriang.
"Kami tentu tidak bekerja sendiri tapi didampingi para pakar dan pelaku bisnis dalam pengembangan inovasi ini, disamping perangkat daerah terkait," kata dia.