Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar apel bersama dua ribu prajurit Marinir TNI Angkatan Laut di Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).
Hujan deras yang mengguyur Lapangan Brigade Ksatria Marinir R. Hartono tidak menyurutkan semangat Hadi, yang bertindak sebagai inspektur upacara, dan juga para prajurit Marinir dalam melaksanakan apel.
Hadi memberikan sambutan dengan berdiri di atas Tank BMP-3 F. Dalam pidatonya, Panglima TNI mengingatkan para prajurit agar siap mengantisipasi ancaman yang menganggu keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Melihat perkembangan saat ini, ada banyak ancaman seperti pencurian ikan, penyelundupan narkoba, dan penyelundupan orang. Semua itu harus dihentikan. Untuk itu marilah kita antisipasi yang terjadi dewasa ini," kata Hadi.
Baca Juga: Kapolri Antisipasi Potensi Teror 'Lone Wolf' saat Perayaan Natal
Hadi juga mengingatkan kepada seluruh prajurit Marinir untuk menjaga netralitas pada Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Dalam waktu dekat, kita juga akan menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Saya perintahkan Marinir menjunjung tinggi netralitas dan jangan terseret politik praktis," ujar suksesor Jenderal TNI AD Gatot Nurmantyo.
Di sisi lain, Hadi mengobarkan semangat prajurit Marinir sebagai petarung yang tangguh. Dan juga siap diturunkan kapanpun di dalam medan pertempuran manapun.
"Kalian adalah petarung hebat. Kalian harus menjaga profesionalitas dalam diri kalian," tuturnya.
"Pimpinan TNI memperhatikan kebutuhan-kebutuhan alutsista dan ingin meningkatkan kemampuan masing-masing prajurit Marinir yang siap di medan-medan pertempuran. Saya harap ini tetap berkobar di hati prajurit Marinir," Hadi menambahkan.
Baca Juga: Pangkostrad Ingin Ikut Pilkada Sumut, Ini Respons Panglima TNI
Apel ini juga dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, dan Komandan Korps Marinir Mayjen Bambang Suswantono.