Dalam apel tersebut, kata Tito, pihaknya juga memfokuskan dalam hal mengawasi stabalitas harga bahan pangan agar tidak terjadi lonjakan.
"Selain itu operasi juga difokuskan di Bandara, Terminal, dan Pelabuhan agar bersih dari calo, copet, pelaku hipnotis, dan lain-lain yang bisa mengganggu masyarakat. Kami akan bersihkan. Sekarang sudah berjalan dan terus kami pantau," ucap Tito
Mantan Kapolda Metro Jaya itu meminta semua anggota Polri untuk mencegah aksi sweeping pada perayaan Natal dan malam Tahun Baru di sejumlah tempat ibadah dan tempat hiburan malam.
"Ini hari besar keagamaan, oleh karena itu semua tempat-tempat ibadah kami jaga. Kita lakukan langkah-langkah pendekatan agar semua pihak tidak mengganggu dan melakukan sweeping," katanya.
Baca Juga: Wuling Masih Diskusikan Target 2018, Apa Alasannya?
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 merupakan tanggung jawab TNI dan Polri yang mempertaruhkan citra dan profesionalitas.
Maka dari itu dalam pelaksanannya kata Hadi diperlukan kemampuan yang maksimal.
"Saya berharap perlengkapan dalam kondisi siap operasi dan memahami tugas sesuai SOP yang berlaku," kata Hadim
Hadi juga meminta seluruh prajurit untuk mencegah adanya konflik dan kecenderungan adanya tindakan anarkis dari kelompok khususnya kelompok yang teroganisir yang memprovokasi situasi.
"Dengan demikian setiap prajurit TNI Polri harus berbuat cepat dan terukur mencegah situasi anarkis. Mari kita jaga sikap dan komitmen kita. Saya harap prajurit dapat melaksanakan tugas dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Persoalkan Dakwaan Orang Lain, KPK: Pengacara Setnov Aneh
Apel tersebut dihadiri 2.600 peserta gabungan TNI, Polri, Perhubungan, Satpol PP.