Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berjanji, menyediakan mahar emas untuk para mempelai yang mengikuti pernikahan massal untuk merayakan pergantian tahun 2017-2018.
Namun, kata Sandiaga, mahar emas tersebut tidak diserahkan berbentuk fisik melainkan digital.
"Sudah disanggupi untuk menyediakan mahar emas dalam bentuk digital, yang detailnya diterangkan Pak Assad. Mudah-mudahan jadi tambahan semangat bagi para jomblo. Masih ada waktu 11 hari lagi untuk menentukan pilihan ikut nikah massal, dapat insentif berupa tambahan mahar emas," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kebahagiaan, agar bisa menambah keceriaan malam spesial buat para peserta nikah massal sebanyak 524 pasang.
Baca Juga: Kapsul Ekstasi, Narkoba Varian Baru Diracik di Apartemen
"Mungkin menggabungkan aspek digital, deposito emasnya. Karena ini perkawinan zaman now dan merupakan terobosan baru dari Tamasia (Tabungan Emas Indonesia)," terangnya.
Pendiri PT Tamasia Global Sharia, pemegang merek Tamasia, Muhammad Assad menjelaskan Tamasia adalah emas fisik, tapi transaksi via online.
"Kami menyanggupi permintaan kawan-kawan untuk menyediakan mahar emas sebanyak 524 pasang, masing-masing mendapat satu gram emas, " kata Assad.
Assad mengatakan, ia dan pengusaha lain melakukan penggalangan dana untuk menyediakan emas tersebut. Caranya, mengajak pelaku usaha dan donatur yang ingin menyumbangkan emas buat para jomblo.
“Jadi akan diberikan deposit di akun Tamasia. Setiap calon pengantin mempelai wanita itu akan dibukakan akun,” jelasnya.
Baca Juga: Tahun 2018, Indonesia Bebaskan Bea Masuk Semua Produk Palestina
Ia memastikan setiap pasangan mendapat satu gram emas. Karena berbentuk digital, sebagai formalitas saat ijab kabul, para mempelai akan menunjukkan sertifikat kepemilikannya.