Suara.com - Indonesia akan membebaskan bea masuk bagi produk-produk Palestina mulai tahun 2018.
“Pada tahun 2018, Indonesia akan memberikan bantuan air bersih, ambulan di Gaza, dan memberikan bea masuk bagi produk Palestina seperti minyak zaitun,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir, Rabu (20/12/2017).
Indonesia, kata Armanatha, juga akan terus memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas bagi pemerintah Palestina.
“Sebagai contoh, kalau ada kerusuhan di Gaza, sebagian besar korbannya akan dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia,” terangnya.
Baca Juga: Maraknya TKI Ilegal ke Arab Berkedok Pergi Haji dan Umrah
Hingga tahun 2017, terus Armanatha, Indonesia telah menyalurkan lebih 150 program bantuan kepada Palestina untuk menciptakan kehidupan lebih baik bagi warga.
Armanatha juga menerangkan, Indonesia kesulitan membuka kedutaan besar di Palestina karena tidak mendapatkan akses masuk oleh Israel.
Hal ini dirasakan Indonesia saat ingin meresmikan Konsul Kehormatan di Ramallah pada tahun 2016.
Saat itu, Menlu Retno Marsudi tidak bisa masuk ke wilayah Ramallah karena semua jalur masuk Ramallah dikuasai Israel baik darat maupun udara.
Situasi di seluruh wilayah Palestina kekinian kembali memanas, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (6/12) dua pekan lalu.
Baca Juga: Kapten Timnas Tajikistan Resmi Berseragam Laskar Sape Kerrap
Gelombang aksi protes melanda di seluruh wilayah Palestina, yang tak jarang berakhir bentrok. Berdasarkan data Bulan Sabit Merah, sedikitnya terdapat 8 warga yang tewas dan 500 luka-luka akibat bentrokan berdarah dengan militer Israel.