Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan menghentikan bantuan ekonomi kepada negara-negara pendukung rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang isinya menentang pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ancaman itu diutarakan Trump setelah Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengirim surat kepada 180 dari 193 anggota PBB. Dalam surat itu Haley mengancam akan mencatat nama-nama negara pendukung rancangan resolusi yang akan dibahas dalam Sidang Umum PBB pada Kamis (21/12/2017).
"Biarkan mereka melawan kita," kata Trump dalam sebuah rapat kabinet, Rabu (20/12/2017).
"Kami akan lebih berhemat. Kami tak peduli. Tapi kali ini kami tak akan membiarkan kalian melawan dan kemudian memberi kalian ratusan juta dolar," lanjut Trump.
"Kami tak mau lagi dimanfaatkan," tegas Trump.
Ancaman itu tampaknya dilempar Trump kepada negara-negara anggota PBB dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang setiap tahun mendapatkan bantuan ekonomi dari AS.
Mesir, perancang resolusi yang isinya mendesak AS mencabut klaim sepihak atas Yerusalem dan yang dibahas di di Dewan Keamanan (DK) PBB awal pekan ini, adalah salah satu yang disasar oleh Trump. Negara itu menerima bantuan senilai 1,2 miliar dolar AS dari Washington pada 2016 lalu.
PBB akan menggelar Sidang Umum darurat pada Kamis untuk memprotes hak veto yang digunakan AS dalam pemungutan suara DK PBB pada Senin kemarin (18/12/2017). Dalam pemungutan suara itu seluruh anggota DK PBB, kecuali AS, mendukung rancangan resolusi yang diajukan Mesir.
Sejumlah diplomat di PBB mengatakan bahwa rancangan resolusi yang akan dibahas dalam Sidang Umum PBB itu akan didukung oleh sebagian besar anggota. Meski demikian ada beberapa sekutu AS seperti Republik Cek, Kanada, dan Hungaria.
Trump Ancam Stop Bantuan untuk Negara-negara Pendukung Palestina
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 21 Desember 2017 | 05:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Keamanan Warga Semakin Terancam, Israel Bangun Pos Pemukiman di Area Kontrol Palestina
23 Desember 2024 | 17:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI