Pelatih: Marcus Lebih Dewasa, Kevin Usil dari Kecil

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2017 | 19:07 WIB
Pelatih: Marcus Lebih Dewasa, Kevin Usil dari Kecil
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjadi juara di BWF World Super Series Finals di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bertahun-tahun menangani Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pelatnas ganda putra PBSI, sudah barang tentu membuat Herry Iman Pierngadi paham mengenai kepribadian anak asuhnya itu.

Kepala pelatih pelatnas ganda putra PBSI ini pun mencoba membeberkan karakter Kevin dan Marcus. Menurut dia, keduanya sangat berbeda jika sudah diluar lapangan.

Mereka juga, lanjut pelatih yang dijuluki 'Pelatih Naga Api' ini, merupakan pribadi yang bersahaja, bertolak belakang dengan anggapan orang-orang di luar.

"Kalau ada yang bilang Kevin arogan, ya itu kan cuma kelihatannya saja di lapangan, padahal tidak begitu," ujar Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (20/12/2017).

Baca Juga: Sang Tunangan 'Bocorkan' Tabiat Marcus Gideon di Luar Lapangan

"Kevin itu jangan diganggu, kalau diusik duluan pasti dia akan membalas ke lawannya. Kevin kalau di luar lapangan orangnya baik dan sopan kok. Normal saja seperti yang lain," tambahnya.

"Sinyo--sapaan akrab Marcus--ini lebih matang, karena dia lebih dewasa. Pribadinya pun kalem dan tenang, beda-beda sedikit dengan Hendra (Setiawan) dan (Mohammad) Ahsan," ungkap Herry.

Lebih jauh, Herry mengakui jika Kevin memang usil. Kepribadian ini seolah cocok dengan aksi-aksi pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 2 Agustus 1995, itu di lapangan yang kerap 'mengerjai' lawan-lawannya.

"Saya dengar dulu waktu kecil di Banyuwangi memang dia usil, dari kecil," kata Herry.

Baca Juga: Bukan Pacquiao, Tapi Ini Petinju Terbaik Dunia versi Mayweather

Foto: Kevin/Marcus saat tampil di final BWF World Super Series Finals, Minggu (17/12/2017). [Humas PBSI]

Keusilan serupa juga pernah dialami teman sekamar Kevin di asrama pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Muhammad Rian Ardianto.

"Wah emang iseng banget orangnya. Kadang kalau saya lagi main game di kamar, dia suka mencet-mencet tombol stick game saya supaya saya kalah," cerita Rian.

Meski terkenal jahil, namun Kevin bersama partnernya, Marcus, belum lama ini berhasil mencatat rekor baru sebagai pasangan ganda putra pertama yang berhasil meraih tujuh gelar super series dalam setahun.

Kevin/Marcus juga semakin kokoh menempatkan nama sebagai peringkat satu ganda putra dunia.

Rekam Jejak Pertandingan Kevin/Marcus Sepanjang 2017

1. All England Super Series Premier, 12 Maret 2017
- Juara, mengalahkan Li Junhui/Liu Chen (Cina), 21-19 dan 21-14

2. India Open Super Series, 2 April 2017
- Juara, mengalahkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia), 21-11 dan 21-15

3. Malaysia Open Super Series Premier, 9 April 2017
- Juara, mengalahkan Zheng Siwei/Fu Haifeng (Cina), 21-14, 14-21, dan 21-12

4. Singapura Open Super Series, 15 April 2017
- Semifinal, kalah dari Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), 21-11, 11-21, dan 14-21

5. Indonesia Open Super Series Premier, 14 Juni 2017
- Babak Pertama, kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), 16-21 dan 16-21

6. BWF World Championships, 25 Agustus 2017
- Perempat Final, kalah dari Chai Biao/Hong Wei (Cina), 21-11, 19-21, dan 20-22

7. Korea Open Super Series, 17 September 2017
- Runner-up, kalah dari Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), 19-21, 21-19, dan 15-21

8. Jepang Open Super Series, 24 September 2017
- Juara, mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), 21-12 dan 21-15

9. Denmark Open Super Series Premier, 22 Oktober 2017
- Runner-up, kalah dari Liu Cheng/Zhang Nan (Cina), 16-21, 24-22, dan 19-21

10. Cina Open Super Series Premier, 19 November 2017
- Juara, mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), 21-19 dan 21-11

11. Hong Kong Open Super Series, 26 November 2017
- Juara, mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 21-12 dan 21-18

12. BWF World Super Series Finals, 17 Desember 2017
- Juara, mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan (Cina), 21-16 dan 21-15

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI