Suara.com - Ismail, yang mayatnya ditemukan dalam kamar indekos di Petamburan, Jakarta Barat diduga bunuh diri. Dugaan itu setelah polisi memeriksa jeratan kawat di leher Ismail.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan penyidik sudah menanyakan ke dokter forennsik.
"Dari keterangan dokter forensik, dugaan kuat (Ismali) bunuh diri," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Rabu (20/12/2017)
Dugaan kuat yang menunjukkan Ismail tewas karena bunuh diri yakni dari posisi jeratan kawat yang berada leher korban.
Baca Juga: Di Balik Kamar A4, Misteri Kematian Tragis Ismail
"Karena ini (jeretan kawat posisi) di atas. Kalau dia (Ismail) dibunuh ikatannya lebih dari satu," katanya.
Dia juga menyampaikan, saat pertama kali ditemukan tewas di kamar kontrakan di Kompleks Rasa Sayang, Blok E 23, RT 1, RW 8, Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (18/12/2017) sore, posisi pintu kamar korban juga terkunci dari dalam.
"Ya jelas itu dalam keadaan terkunci (dari dalam). Jadi ada kemungkinan memang dugaan kuat bunuh diri," kata Hengki.
Polisi, kata dia, juga tidak menemukan adanya bercak darah atau barang-barang milik korban yang hilang.
Namun, Hengky menyampaikan, polisi tetap melakukan penyelidikan berkaitan dengan kematian korban.
Baca Juga: Ismail Tewas Terlilit Kawat di Petamburan
"Tapi kami akan lidik lebih lanjut, apabila ada kemungkinan lain," katanya
Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi yang melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Namun, Hengki tak menjelaskan jumlah saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut.
"Ya saksi udah diperiksa. Aku bukan Kasat Serse lagi, jangan tanya-tanya teknisnya," kata Hengki.