Suara.com - Pihak berwenang Israel membuka sebuah sinagog (tempat ibadah agama Yahudi) baru di bawah Tembok Ratapan, atau yang juga dikenal sebagai dinding barat Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Yayasan Tembok Barat Israel menyatakan, sebuah sinagog baru telah dibuka sebagai hasil kerja selama 12 tahun di lokasi ini.
Menurut pernyataan tersebut yang dilansir Anadolu Agency, Rabu (20/12/2017), sinagog baru itu memiliki desain interior yang terdiri dari perpaduan antara seni tradisional dan modern dan memiliki sistem penerangan yang langka.
Baca Juga: Ini Foto Jokowi Semasa Jadi Pengusaha Mebel di Solo
Sinagog itu akan dibuka untuk aktivitas ibadah dalam waktu dekat, tulis pernyataan tersebut.
Dalam foto yang dibagikan kepada media, terlihat tempat duduk dalam ruangan-ruangan kecil dan sempit di dalam sinagog.
Yayasan-yayasan dan institusi Islam di Yerusalem dalam beberapa pernyataan sebelumnya telah memprotes penggalian terowongan yang dilakukan oleh Israel di bawah Masjid Al Aqsa.
Ketua Delegasi Tinggi Islam yang juga Khatib Masjid Al Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri sebelumnya menyatakan, tembok Buraq adalah dinding barat Masjid Al Aqsa dan wakaf Islam dan akan tetap menjadi seperti itu hingga hari kiamat.
“Sinagog yang dibangun Israel sejak 1967 tidak memiliki sejarah. Karena itu, struktur-struktur baru ini tidak memberikan latar belakang sejarah untuk kekuatan pendudukan," kata Sheikh Sabri.
Baca Juga: Menag Minta Umat Hargai Beda Pendapat Soal Ucapan Natal
Sejak tahun 2003, pemerintah Israel membawa pemukim Yahudi ke halaman Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan polisi, dan terkadang menerapkan batas usia bagi umat Muslim untuk masuk ke masjid.