'Hujan Batu', Hadiah Natal dari Sinterklas untuk Militer Israel

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2017 | 10:55 WIB
'Hujan Batu', Hadiah Natal dari Sinterklas untuk Militer Israel
Warga Kristen Palestina memakai pakaian Sinterklas ikut aksi protes dan melempari militer Israel memakai batu, 19 Desember 2017. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang aksi protes di seluruh wilayah Palestina, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sudah menelan banyak korban.

Sejak deklarasi tersebut, Rabu (6/12) dua pekan lalu, sedikitnya 8 orang warga Palestina tewas. Mereka meninggal terkena serangan udara Israel maupun ditembak memakai peluru tajam saat mengikuti demonstrasi.

Sedangkan data korban luka-luka yang dikalkulasikan melalui pemberitaan Anadolu Agency, mencapai sedikitnya 500 orang.

Baca Juga: Borneo FC Turunkan Pemain Muda dan Pemain Asing di Piala Presiden

Terbaru, dalam bentrokan hari Minggu (17/12) akhir pekan lalu, sembilan orang Palestina terluka dalam aksi protes.

“Satu korban luka mengalami kritis karena ditembak oleh peluru tajam milik serdadu Israel,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Kudra.

Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan dalam pernyataan tertulisnya, bahwa 57 orang juga terkena imbas gas air mata dalam sejumlah aksi massa di kawasan West Bank.

Sejak AS mengakui Yerusalem, delapan orang Palestina sudah menjadi martir dalam sejumlah aksi protes di negara tersebut, termasuk oleh serangan udara Israel pada masyarakat sipil di kawasan Gaza.

Warga Kristen Palestina memakai pakaian Sinterklas ikut aksi protes dan melempari militer Israel memakai batu, 19 Desember 2017. [AFP]

Baca Juga: Jelang Sidang, KPK: Setnov Bisa Respons Pertanyaan dan Menulis

Al- Kudra juga mengatakan, setidaknya 535 orang, termasuk 47 anak-anak, telah terluka sejak aksi massa meningkat, dan 14 ambulans mengalami kerusakan karena ditembaki tentara Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI