Protes Trump, Lelaki Turki Jalan Kaki dari Istanbul ke Yerusalem

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2017 | 08:18 WIB
Protes Trump, Lelaki Turki Jalan Kaki dari Istanbul ke Yerusalem
Nurettin Koc (35) memutuskan berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem sebagai bentuk protes terhadap keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Koc berjalan kaki sembari mengibarkan bendera Palestina. [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki Turki bernama Nurettin Koc, memutuskan untuk berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem, Palestina.

Nurettin mengatakan, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (20/12/2017), aksi jalan kakinya tersebut dilakukan untuk memprotes deklarasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Aku akan aksi berjalan kaki dari Turki ke Yerusalem sembari mengampanyekan penolakan atas deklarasi Trump. Aku Tak bisa tinggal diam atas penindasan terhadap orang-orang tak bersalah,” tegas Nurettin.

Selasa (19/12) kemarin, Nurettin sudah sampai di Provinsi Kocaeli Turki. Ia berjalan kaki sembari mengibarkan bendera Palestina.

Baca Juga: Rumah Untung Purwadi Tertimpa Longsor

Kekinian, laki-laki berusia 35 tahun itu berjalan dari Kocaeli menuju kota selanjutnya, Sakarya. Ia menargetkan mencapai kota Hatay di perbatasan Turki lebih dulu.

Setelah tiba di perbatasan itu, ia akan merundingkan keadaan selanjutnya dengan masyarakat setempat agar bisa menerobos masuk Yerusalem.

 “Jika diberikan izin, dan Tuhan mengizinkan, target saya adalah tiba di Yerusalem. Semua orang yang memiliki hati nurani tidak bisa tinggal diam atas kezaliman ini,” ujar Koc.

Koc menceritakan, pengemudi di jalan merespon positif aksinya. Bahkan, sebagian ada yang menawarkan untuk memberi tumpangan, namun dia menolak karena aksi ini akan dilakukan dengan berjalan kaki.

Baca Juga: CEO Baru Audi Sebut Bakal Tambah Lima Model Anyar Hingga 2020

“Saya pikir, aksi jalan kaki akan berlangsung selama dua bulan. Saya berjalan 25 hingga 28 kilometer per hari,” prediksinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI