Pimpin Apel Gabungan, Kapolda: Jangan Jadi Perwira Sayur!

Rabu, 20 Desember 2017 | 00:33 WIB
Pimpin Apel Gabungan, Kapolda: Jangan Jadi Perwira Sayur!
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memimpin langsung apel pengamanan pasukan gabungan dari Fungsi Reserse di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017) malam. (Suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memimpin langsung apel pengamanan pasukan gabungan dari Fungsi Reserse di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017) malam.

Dalam pidatonya ia meminta semua jajaran reserse di wilayah hukum Polda Metro Jaya bisa terus melakukan pengamanan dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

"Operasi premanisme harus terus kita jalankan. Kita harus meyakinkan 12 juta penduduk DKI. Menghadapi perayaan Natal dan tahun baru, Jakarta harus aman. Tidak ada kata lain selain Jakarta aman," kata Idham.

Di tengah apel pasukan ini juga sempat diguyur hujan. Kapolda pun meminta para seluruh anggota reserse tak takut dengan air hujan yang mengguyur dalam pelaksanaan apel tersebut.

"Ini baru hujan air, kalau di Poso hujan peluru," tegas Idham.

Dia berharap pimpinan reserser di seluruh Polsek dan Polres bisa menjadi garda terdepan dalam mengamankan situasi Jakarta.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri itu memerintah seluruh anak buahnya bisa menunjukkan loyalitasnya dalam bertugas mengamankan ibu kota.

"Teman-teman sekalian, pada akhirnya karena kalian ada perwira jadilah perwira yang bisa diandalkan. Jangan jadi perwira ayam sayur, atau mencari kesempatan mencari jabatan dengan molor-molor saja. Tapi tampilkan kinerja kamu sampai kapan pun," kata Idham.

Dia juga memerintahkan agar membentuk tim khusus untuk bisa menangkal segala aksi kejahatan jalanan di masyarakat.

Idham menambahkan agar Jakarta bisa steril dengan aksi-aksi sweeping yang kerap dilakukan organisasi kemasyarakatan terhadap tempat-tempat hiburan di Jakarta.

"Rekan-rekan sekalian masalah operasi begal untuk dibuat tim khusus untuk mengantisipasi. Kemudian kita harus meyakinkan seluruh masyarakat Jakarta tidak ada ormas mana pun yang boleh melakukan sweeping terhadap tempat-tempat hiburan. Saya minta reserse dilakukan dengan baik," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI