Suara.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak ingin tergesa-gesa menanggapi isu yang beredar mengenai dirinya sebagai kandidat kuat yang akan diusung oleh Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Ia mengatakan saat ini kondisi politik di Jawa Barat memungkinkan berbagai partai untuk mengubah arah dukungan dan membuat koalisi.
"Arah konstelasi politik di Jabar hari ini tidak ada satupun pasangan calon yang sudah ditetapkan. Semua masih sangat cair dan dalam kondisi yang terbuka," kata Dedi di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017) malam.
Bupati Purwakarta itu menilai Pilkada Jawa Barat butuh konsentrasi yang serius, sementara saat ini dirinya juga sedang fokus terhadap transisi kepengurusan Partai Golkar.
Oleh sebab itu, perlu berbagai pertimbangan untuk memikirkan kepentingan masyarakat Jawa Barat ke depan.
"(Kondisi) partai pada masa yang transisi, untuk itu tidak boleh kita tergesa-gesa dalam melakukan keputusan. Semuanya harus didasari pada keputusan bersama. Sebab ini menyangkut 46 juta masyarakat di Jabar," tutur Dedi.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar mencabut dukungannya kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Pencabutan dukungan itu tertuang dalam surat DPP Golkar nomor R-552/GOLKAR/XII/2017 yang ditandatangani Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Idrus Marham pada Minggu, (17/12/2018).