Sementara hasil riset Pusat Penelitian Politik dan Strategi "Javi: Universitas Barailan, Tel Aviv, tahun 2012 menyebut Arab Muslim sudah banyak bergabung dengan IDF sejak Israel didirikan pada tahun 1948.
Seorang Arab Muslim anggota IDF yang dianggap legendaris adalah Jenderal Yusuf Tarumbaldur. Ia menjadi ikon Arab Muslim yang rela berkorban demi Israel.
Riset itu menunjukkan pertumbuhan umat Muslim yang menjadi warga negara Israel mengalami kenaikan sejak tahun 1948 hingga 1956. Jumlah itu semakin meningkat sejak era 1970-an hingga puncak kenaikannya pada tahun 2008. Sejak saat itu, persentase umat Muslim di Israel mencapai 19 persen dari total penduduk.
Warga Arab Muslim yang mayoritas berdomisili di Galil dan Mutsalas dilindungi oleh pemerintah. Identitas kebangsaan mereka dijamin, begitu pula pendidikannya.
Baca Juga: Lab Sabu MG Club Sudah 2 Tahun, Polisi Bilang Bukan Kecolongan
Berdasarkan data itu, riset Javi menyebut anggota IDF dari kalangan Arab Muslim mencapai 12 ribu orang. Sementara 1.120 orang di antaranya berasal dari Mesir.
Asimilasi
Kolonel Wagdi Sarhan, kepala unit Arab Muslim IDF, dinasnya menargetkan merekrut lebih banyak lagi anggota untuk beberapa tahun ke depan.
Menurutnya, rekrutmen Arab Muslim ke IDF tersebut merupakan salah satu cara terbaik untuk mengasimilasi mereka ke dalam masyarakat umum Israel.
"Militer sangat mampu memperkuat keterkaitan populasi Arab dengan tatanan sosial Israel yang demokratis. Kami paham, melayani militer akan memudahkan kami terkoneksi dengan Israel," tuturnya.
Baca Juga: Kadisparbud Menyebut Kasus Diskotek MG Club Modus Baru
Ia mengatakan, tak ada diskriminasi yang terjadi dalam dinas kemiliteran yang diikuti oleh warga Arab Muslim.