Survei Polmark: Jokowi-BG Ungguli Pasangan Lain

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 19 Desember 2017 | 04:14 WIB
Survei Polmark: Jokowi-BG Ungguli Pasangan Lain
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, Sabtu (16/12/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei PolMark Research Center (PRC) menyebutkan pasangan Joko Widodo-Budi Gunawan (Jokowi-BG) unggul tipis dibanding pasangan lain sebagai presiden-wakil presiden berdasarkan survei periode 13-25 November 2017.

"Survei ini mencoba memotret preferensi calon pemilih menjelang pemilu 2019," kata CEO PolMark Research Center Eep Saifullah Fatah di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Survei itu dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan responden sebanyak 2.600 orang menggunakan metode "Multistage Random Sampling" dengan tingkat kesalahan sebesar 1,9 persen dan taraf kepercayaan 95 persen.

Eep mengatakan pasangan Jokowi-BG mencapai 65 persen pemilih mengungguli pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar (64 persen), Jokowi-Chairul Tanjung (64,6 persen), Jokowi-Agus Harimurti Yudhoyono (63,5 persen), Jokowi-Gatot Nurmantyo (63,1 persen).

Disusul Jokowi-Anies Rasyid Baswedan (62,9 persen), sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gatot Nurmantyo (63,5 persen), Prabowo-Chairul Tanjung (58,0 persen) atau Prabowo-Zulkifli Hasan (57,1 persen).

Survei tingkat popularitas dan kesukaan masyarakat terhadap para tokoh menjelang Pilpres 2019 menunjukkan Jokowi, Jusuf Kalla (JK), Megawati dan Prabowo Subianto mencapai 90 persen.

Jika Pilpres dilaksanakan pada saat ini secara spontan Jokowi meraih 41 persen dan Prabowo sebesar 15,9 persen sebagai calon presiden beberapa nama lain bermunculan namun angkanya jauh di bawah "Undecided Voters" sekitar 35,8 persen.

Selain itu, PolMark juga mensurvei tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75,8 persen dan Wakil Presiden sebesar 69,1 persen yang didominasi pembangunan infrastruktur.

Eep menuturkan masyarakat memilih pasangan calon presiden karena kriteria tegas dan berwibawa sebesar 22,8 persen, merakyat dan peduli pada masyarakat (21,4 persen) dan mempunyai visi kerakyatan (13 persen).

Sementara survei terkait pemilihan legislatif menunjukkan PDI Perjuangan mengantongi suara tertinggi sebesar 24,2 persen, Partai Golkar (8,2 persen) dan Partai Gerindra (9,2 persen).

Eep mengungkapkan masyarakat juga menginginkan Jokowi tetap memimpin kedua kalinya dengan perolehan survei mencapai 52,2 persen karena kinerjanya terbukti peduli rakyat dan turun langsung menemui masyarakat.

Permasalahan Bangsa Indonesia yang menjadi persoalan utama yakni kemiskinan (29,5 persen), harga bahan pokok yang tinggi (16,8 persen) dan masalah korupsi (16,3 persen). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI