Tol Brebes-Grinsing Ditutup Saat Libur Natal, Kenapa?

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 19 Desember 2017 | 03:14 WIB
Tol Brebes-Grinsing Ditutup Saat Libur Natal, Kenapa?
Meski belum memiliki penerangan, jalan tol Brebes-Batang sudah digunakan pada musim mudik 2017. [Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah akan menutup Tol Brebes-Grinsing (Kabupaten Batang) di Jawa Tengah, untuk memperlancar arus kendaraan selama musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Tol darurat Brebes-Grinsing tidak dibuka untuk lalu lintas selama angkutan Natal dan libur akhir tahun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12/2017).

Ia menyebutkan pemerintah akan memaksimalkan penggunaan Jalur Pantura dan Jalur Selatan Pulau Jawa.

"Titik dari Tol Cipali di mana kita tidak bisa menggunakan lagi Tol Darurat Brebes-Grinsing menjadi perhatian kita untuk dapat mengelolanya dengan baik," kata Menhub.

Sebelumnya selama Angkutan Lebaran 2017, pemerintah membuka Tol Darurat Brebes-Grinsing untuk memperlancar arus lalu lintas.

Menhub menyebutkan ada beberapa jalan tol yang telah resmi beroperasi dan akan membantu kelancaran arus lalu lintas.

"Di Sumatera ada beberapa tempat, juga di Bandung, itu akan membantu, termasuk yang besok akan diresmikan Pada Jokowi di Jatim yaitu Tol Surabaya- Mojokerto," katanya.

Sementara itu mengenai keselamatan transportasi, Menhub mengatakan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan pemeriksaan sarana transportasi secara acak, baik darat, laut maupun udara.

"Saya mengapresiasi yang dilakukan Polda Jabar beberapa waktu lalu, ternyata ada dua kendaraan yang tidak layak jalan sehingga dikandangkan. Nah ini bukan kita sadis tetapi para operator bus dan truk harus mengikuti ketentuan, kita ingin memberi layanan yang baik kepada masyarakat dan bertanggung jawab," katanya.

Menhub meminta operator bus dan truk tidak mengoperasikan kendaraan tidak layak operasi. Kemenhub bersama kepolisian dan Dishub setempat akan melakukan suatu pemeriksaan atau law enforcement di jalan-jalan agar tidak ada kejadian yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara untuk transportasi laut, Budi mengatakan biasanya memang ada suatu pergerakan masyarakat yang tinggi pada saat Natal di Indonesia Timur seperti NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Papua.

"Kami sudah mengerahkan kapal-kapal perintis utama namun kalau memang mungkin ada cuaca buruk, kami koordinasikan dengan Panglima TNI untuk turut mengawasi dan jika ada hal hal yang kurang TNI AL bisa membantu," katanya.

Mengenai tambahan kapasitas sarana transportasi selama libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Menhub mengatakan penambahan terjadi di moda angkutan KA.

"Kemarin saya cek di Yogyakarta ada penambahan kira-kira lima persen," katanya.

Sementara untuk moda transportasi udara, menurut Menhub, lebih elastis karena pemerintah bisa nambah slot penerbangan atau menambah besar pesawat sehingga dapat memuat penumpang lebih banyak.

"Sedangkan darat, tidak akan banyak penambahannya, justru kendaraan pribadi yang bertambah, saya mengimbau sebaiknya beralih ke transportasi umum saja," kata Menhub. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI