Berkunjung ke Desa Wisata Pujon Kidul

Senin, 18 Desember 2017 | 17:59 WIB
Berkunjung ke Desa Wisata Pujon Kidul
Desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Udara sejuk langsung terasa ketika turun dari dalam mobil yang membawa rombongan.

Mata dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah. Di penghujung hamparan sawah terlihat gunung menjulang.

Itulah panorama desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Daerah ini menjadi salah satu destinasi paling menarik di Malang. Di salah satu tempat berdiri sebuah Cafe Sawah yang hampir tak pernah sepi pengunjung. Kafe ini merupakan sumbangan salah satu bank yang diresmikan pada 17 November 2016. Sekarang tempat ini dikelola warga.

Ngomong-ngomong soal kafe, ada salah satu yang menarik. Umumnya stafnya berlatar belakang warga desa yang miskin dan putus sekolah. "Yang dicari bukan dampak materi, tapi sosialnya. Mengurangi kenakalan remaja," ujar Divisi Edukasi Desa Wisata Pujon Kidul, Ilham (25), Minggu (17/12/2017).

Menu-menu yang disediakan, di antaranya nasi jagung, bakso, nasi goreng, ayam bumbu pedas manis, ayam crispy mayo, lalapan mujaer, dan angsle terdapat di Cafe Sawah. Harga yang dipatok tidak mahal, yakni sekitar Rp10 ribu sakpai Rp30 ribu satu porsi.

Untuk masuk ke Cafe Sawah, pengunjung dikenakan tarif Rp8.000. Pengunjung akan mendapatkan voucher seharga Rp5.000 yang bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman.

Kembali ke panorama alam. Setiap hari, destinasi ini rata-rata dikunjungi sekitar seribu orang. Tapi pada Sabtu dan Minggu, jumlahnya berlipat-lipat. Sampai lebih dari tujuh ribu orang.

Pengunjung datang ke sana umumnya untuk mengamati matahari terbenam. Tak heran menjelang jam pukul 15.00 WIB, orang-orang tumpah ruah.

Cafe Sawah seluas 6.000 meter. Pemandangan dari kafe ini diakui banyak orang sangat menarik. Selain dikelilingi perkebunan dan sawah warga seluas 330 hektar, juga pemandangan pegunungan itu lho.

"Diapit lima gunung. Pertama Gunung Putri Tidur, Gunung Kawi, Gunung Panderman, Gunung Arjuna, dan Gunung Kelut," kata Ilham.

Melalui program corporate social responsibility salah satu bank pada 2015 membangun pendopo untuk warga. Pendopo itu dulunya tempat para petani setempat berkumpul.

Sekarang banyak fasilitas disediakan di sana. Ada saung. Ada penerangan. Sekarang jadi desa wisata yang dikelola badan usaha milik desa.

"Ada wisata alam, budaya, dan edukasi. Unit laku pandai (program pemerintah untuk warga dapat akses perbankan), pengelolaan sampah terpadu, air bersih, pertanian, dan parkir," kata dia.

Totalnya sekitar 150 warga yang terserap dalam program CSR. Dari jumlah itu, 90 orang di antaranya ditempatkan pada unit wisata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI