Golkar Cabut Dukung Ridwan, Nasdem, PPP dan PKB Tetap Solid

Senin, 18 Desember 2017 | 13:04 WIB
Golkar Cabut Dukung Ridwan, Nasdem, PPP dan PKB Tetap Solid
Anggota Komisi XI Johnny G. Plate [Fraksi Nasdem]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Koalisi Partai Nasional Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa tetap solid mengusung Ridwan Kamil menjadi calon gubernur Jawa Barat. Pencabutan dukungan dari Partai Golkar tidak mempengaruhi mereka.
 
"Itu wewenang Golkar silakan saja," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johnny G. Plate, Senin (18/12/2017).
 
Johnny mengatakan dukungan tiga partai sudah cukup untuk mengusung Ridwan Kamil ke bursa pilkada. Nasdem memiliki lima kursi di DPRD, PKB mempunyai tujuh kursi, dan PPP punya sembilan kursi. 
 
"Kami solid mendukung Ridwan Kamil itu sudah cukup 21 kursi. Nantinya kami minta supaya Ridwan Kamil dalam waktu dekat ini mengusulkan cawagubnya," ujar Johnny.
 
Johnny menyebutkan tiga nama yang telah diusulkan untuk mendampingi Ridwan Kamil, yakni Maman Imanulhaq (PKB), Saan Mustofa (Nasdem), dan Uu Ruzhanul Ulum (PPP).
 
"Ketiganya kompeten tinggal kang Emil milih yang mana," kata Johnny.
 
Golkar cabut dukungan ke Ridwan
 
Pencabutan dukungan dari Golkar ke Ridwan disampaikan semalam di The Sultan Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
 
Pagi tadi di Jakarta Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan tak ada mekanisme organisasi yang dilanggar menyangkut keputusan tersebut.  Nurdin mengatakan dukungan dicabut karena Ridwan dianggap tidak konsisten terhadap kesepakatan.
 
"Ridwan Kamil sendiri meminta saudara Daniel Mutaqien untuk berpasangan. Tapi dalam perjalanannya kami sudah menyurati mulai DPD I, DPD I harus menindaklanjuti SK DPP, ternyata diabaikan. Artinya tidak konsisten melaksanakan kesepakatan," kata Nurdin.
 
Sebelumnya, DPD mengirim surat kepada Ridwan agar segera memutuskan siapa calon wakilnya. Namun, kata dia, Ridwan tak memberi respons. Bahkan, menurut laporan dari DPD, Ridwan akan memilih calon wakilnya sendiri melalui konvensi.

"Laporan DPD I bahwa Ridwan Kamil akan menentukan wakilnya melalui konvensi. Ini di luar kesepakatan karena beliau sendiri yang meminta berpasangan dengan Daniel. Partai Golkar mencalonkan Ridwan karena hendak berpasangan dengan kader Golkar saudara Daniel. Kita sudah keluarkan SK tapi SK diabaikan," ujar Nurdin.

"Golkar punya harkat, martabat, marwah partai harus dijaga. Tidak boleh ada permainan intrik-intrik setelah kita mengambil keputusan," Nurdin menambahkan.

"Di dalam proses penetapan boleh ada perbedaan, tapi ketika sudah ada ketetapan tidak boleh ada perbedaan," kata Nurdin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI