Titiek Yakin Airlangga Pimpin Golkar Lebih Baik dari Setnov

Senin, 18 Desember 2017 | 12:55 WIB
Titiek Yakin Airlangga Pimpin Golkar Lebih Baik dari Setnov
Politisi partai Golkar Airlangga Hartanto saat menghadiri konferensi pers pernyataan sikap politik dukungan dari organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan organisasi Majelis Da'wah Islamiyah (MDI) Golkar di Jakarta, Kamis (30/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto meyakini kepemimpinan Airlangga Hartarto lebih baik dibanding kepemimpinan sebelumnya, Setya Novanto.

"Pak Airlangga salah satu kader terbaik yang kita punya. Jadi pasti beliau juga bisa membawa Golkar lebih baik lagi dari sebelum sebelumnya," kata Titek di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).

Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar akan dilaksankan hari ini, pasca Rapat Pimpinan Nasional yang saat ini tengah berlangsung di JCC, Jakarta Selatan. Munaslub kali ini rencananya akan langsung mengukukuhkan Airlangga sebagai Ketua Umum.

Apakah masih ada ruang untuk Titiek mencalonkan diri dari ketum? Titiek tak menjawab tegas.

Baca Juga: Demi Citra Jokowi, Airlangga Diminta Mundur dari Kabinet

"Nggak tahu (maju atau tidak). Tanya saja sama DPD. Pemilik suara yang ditanya. Nggak ada, saya ini nggak nyari-nyari dukungan. Sebaiknya memang namanya Munaslub itu nggak calon tunggal, pasti harus ada pemilihan," ujar Titiek.

Sebelumnya, Rapat Pleno DPP Partai Golkar putuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar baru menggantikan Setya Novanto, Rabu (13/12/2017) malam.

Menurut Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, berdasarkan AD ART sehubungan dengan masalah hukum yang dihadapi oleh Setya Novanto, maka sesuai dengan peraturan Partai Golkar jabatan Ketua Umum Partai Golkar dinyatakan lowong.

Sesuai dengan pasal 14 ART, maka dinyatakan bahwa pengisian jabatan antara antar waktu atau jabatan lowong dilakukan melalui rapat pleno dan dilaporkan dalam forum rapimnas.

Baca Juga: Demi Citra Jokowi dan Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Kabinet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI