Puji Kim Jong Un, Restoran di Gaza Beri Diskon untuk Warga Korut

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 18 Desember 2017 | 09:48 WIB
Puji Kim Jong Un, Restoran di Gaza Beri Diskon untuk Warga Korut
Salim Rabaa dan anaknya tengah berpose di samping foto Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong Un di restorannya, Gaza Palestina. [Gulf Time]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah restoran di jalur Gaza menawarkan potongan harga besar untuk pengunjung asal Republik Demokrasi Rakyat Korea (Utara).

Diskon tersebut ditawarkan sang pemilik restoran, Salim Rabaa, sebagai apresiasi kepada pemimpin besar Kim Jong Un dan warga Korut yang terus mendukung upaya Palestina merdeka sebagai negara.

Tak hanya itu, diskon itu juga diberikan sebagai balasan setelah Kim Jong Un mengutuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) dua pekan lalu.

"Kami menawarkan diskon 80 persen kepada siapa pun yang berasal dari Korut. Ini untuk membalas kebaikan pemimpin besar Kim Jong Un terhadap perjuangan kami," kata Salim, seperti dilansir Gulf Times, Senin (18/12/2017).

Baca Juga: Paten Ini Tunjukkan Desain Ponsel Lipat Microsoft

Ia mengakui, sangat jarang wisatawan asal Korut yang berada di Gaza maupun daerah lain di Palestina.

"Walau begitu, suatu saat ada orang Korut ke Palestina, kami sangat senang bila mereka mau mampir ke restoran kami ini. Diskon selalu menunggu kalian semua," tuturnya.

Tak hanya itu, Salim juga memajang foto berukuran besar Kim Jong Un di restorannya.

Sebagai penggemar Kim yang baru, Salim mengakui suka mengutip kalimat pemimpin Korea Utara yang menghina Trump.

"Trump membuktikan bahwa dia gila secara mental," tukas Salim menirukan pernyataan Kim.

Baca Juga: Kebohongan Kholili yang Mutilasi dan Bakar Istri Terungkap

Untuk diketahui, negara-negara berhaluan komunis dan sosialis turut mendukung Palestina merdeka dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Pengakuan itu untuk membalas deklarasi Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI