Suara.com - Polisi membongkar sejumlah kebohongan yang disampaikan Muhamad Kholili (23), tersangka kasus mutilasi dan pembakaran untuk menutupi perbuatan sadis terhadap istrinya Siti Saidah (21).
Kapolres Karawang, Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan menuturkan, Kholili berdalih kali terakhir bertemu istrinya di rumah, Kamis (7/12/2017), sebelum diklaim menghilang.
Namun, kata Hendy, keterangannya itu tidak sesuai dengan temuan polisi terhadap potongan badan Siti pada hari itu.
"Kemudian kami cek, katanya istrinya sempat pulang Kamis tanggal 7. Padahal (hari itu) sudah kami temukan jenazah (istrinya)," kata Hendy saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2017).
Kepada polisi, Kholili juga mengakui ada beberapa barang milik istrinya yang hilang. Namun, menurut Hendy, saat polisi melakukan olah TKP di rumah korban di Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Teluk Jambe Timur, Karawang, tak ditemukan adanya barang-barang milik korban yang hilang.
"Kemudian tidak ada yang dinyatakan hilang dari baju istrinya, kemudian (juga) kosmetik yang katanya diambil pada hari Kamis itu. Jadi banyak yang tidak berkesesuaian," jelasnya.
Polisi sudah curiga sejak awal. Baca laman berikutnya...
Kebohongan Kholili yang Mutilasi dan Bakar Istri Terungkap
Senin, 18 Desember 2017 | 09:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Siap-siap! Stasiun Kereta Cepat Karawang Bakal Dibuka
12 Desember 2024 | 17:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI