Suara.com - Ribuan warga Israel berkumpul di Tel Aviv memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi, Sabtu (16/12) pekan lalu.
Aksi itu digelar untuk kali ketiga dalam sebulan terakhir, demikian dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (17/12/2017). Demonstran berkumpul di Boulevard Rotschild, meneriakkan yel-yel melawan Netanyahu.
Pada Kamis (14/12), Netanyahu diinterogasi selama beberapa jam, di kediamannya di Yerusalem. Interogasi ini menjadi bagian dari penyelidikan dugaan korupsi Netanyahu.
Sejak tahun 2016, Netanyahu menjadi subyek investigasi kriminal dalam dua kasus korupsi terpisah. Berulang kali dia membantah tuduhan korupsi tersebut.
Baca Juga: Sandiaga: Sejak Awal OK OCE Tak Bakal Beri Modal ke Warga
Kasus korupsi pertama melibatkan produser Holywood Arnon Milchan, yang diduga meminta pembelian barang mewah untuk Netanyahu dan istrinya, Sara Netanyahu.
Kasus kedua, terkait tuduhan bahwa Netanyahu bersepakat untuk peliputan menguntungkan dengan Arnon Mozes, editor surat kabar berbahasa Ibrani populer Yedioth Ahronoth.
Polisi juga telah memeriksa Istri Netanyahu, Sara, terkait dugaan korupsi sebelumnya.
Sara dituduh menerima hadiah "mewah dan tidak pantas" dari pengusaha kaya dan membayar suap kepada seorang pejabat media sebagai imbalan atas liputan menguntungkan tersebut.
Sara juga telah diinterogasi terkait invetigasi bahwa Netanyahu menggunakan dana negara untuk pengeluaran pribadi.