Zumi Zola Sandang Gelar "Sri Paduko Anom Setio", Apa Maknanya?

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Desember 2017 | 21:36 WIB
Zumi Zola Sandang Gelar "Sri Paduko Anom Setio", Apa Maknanya?
Zumi Zola Zulkifli. (Sumber: wikimedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya atas nama Gubernur Jambi beserta istri mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atas gelar adat dan penghargaan yang telah diberikan kepada kami berdua, tentunya gelar adat dan penghargaan yang diberikan ini mendorong dan memotivasi kami untuk melakukan upaya pewarisan adat secara lebih cerdas dan berkualitas," kata Gubernur Jambi, Zumi Zola menanggapi pemberian gelar adat tersebut.

Menurutnya, kebudayaan Melayu dan kebudayaan lainnya di Bumi Nusantara merupakan potensi budaya yang sangat tinggi nilainya. Apabila dipelajari lebih dalam akan banyak dijumpai falsafah indah serta mengandung makna yang sangat luas.

"Pada prinsipnya khasanah budaya tersebut dapat dijadikan pegangan sekaligus jawaban terhadap berbagai masalah yang timbul di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Gubernur Zola.

Pemerintah, sambung dia, sangat memperhatikan dan memberikan dukungan yang kuat terhadap pembangunan kebudayaan sebagai bagian dari peradaban yang dikembangkan secara cerdas dan berkualitas, begitu pula dengan kebudayaan Melayu yang tersebar di wilayah Kepulauan Sumatera dan sekitarnya.

Baca Juga: Ini Alasan Golkar Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil

"Saya yakin dari rasa serumpun ini, akan menjadi perekat yang baik bagi kita dalam menghadapi berbagai kondisi global dengan segala dampak positif dan negatifnya," kata Zola.

Dia menjelaskan, filsafah dan kearifan yang terkandung dalam adat istiadat Melayu dapat menjadi pemandu masyarakat Jambi dalam menjalankan kehidupan.

Apalagi LAM Jambi memiliki peran yang sangat besar dalam membantu dan mendukung pembangunan di provinsi berjuluk Negeri "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" itu.

Karena dari fakta yang ada, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, nilai-nilai budaya lokal memiliki berbagai kearifan yang dapat digunakan sebagai pemersatu dan mendukung berbagai program pembangunan.

"Marilah kita bersama terutama para tokoh pemerintah, masyarakat dan agama untuk terus mendorong agar nilai-nilai budaya Melayu dapat menjadi landasan kehidupan masyarakat. Perlu adanya sinergitas dari seluruh elemen, baik dari pusat maupun daerah untuk membangun nilai-nilai tersebut," tutupnya. (Antara)

Baca Juga: Golkar Resmi Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil Sebagai Cagub Jabar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI