Zumi Zola Sandang Gelar "Sri Paduko Anom Setio", Apa Maknanya?

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Desember 2017 | 21:36 WIB
Zumi Zola Sandang Gelar "Sri Paduko Anom Setio", Apa Maknanya?
Zumi Zola Zulkifli. (Sumber: wikimedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jambi Zumi Zola menyandang gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) provinsi itu dengan sebutan "Sri Paduko Anom Setio Negeri".

Gelar adat yang diberikan kepada Zola di Balai Adat Balairung Sari Provinsi Jambi, Minggu (17/12/2017), ditetapkan berdasarkan Keputusan LAM Jambi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu Jambi.

Gelar "Sri Paduko Anom Setio" yang diterima Gubernur Zola memiliki makna seorang pemimpin muda yang cerdas dan amat dimuliakan serta dicintai oleh masyarakat, serta tidak lari dari tanggung jawab untuk membangun negeri Jambi.

Ketua LAM Provinsi Jambi Hasip Kalimuddin Syam mengatakan, Gubernur Jambi selaku pembina atau pemangku adat dalam melaksanakan kepemimpinannya harus diberi gelar adat sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 02 Tahun 2014 dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADRT) LAM Jambi.

Baca Juga: Ini Alasan Golkar Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil

"Penganugerahaan gelar adat ini merupakan tonggak spiritual bagi masyarakat Jambi yang menjunjung tinggi kepemimpinan negeri dan kepemerintahan yang tangguh, serta menjadi keteladanan bagi masyarakat Jambi," kata Hasip.

Selain Gubernur Jambi, istri gubernur Sherrin Tharia Zola juga diberi penghargaan "Karang Setyo" yang memiliki makna istri yang selalu setia mendampingi suami. Penghargaan diberikan berupa seuntai kalung emas dengan liontin Lambang LAM Provinsi Jambi.

Rangkaian penganugerahan gelar adat Melayu Jambi kepada gubernur dan Karang Setyo kepada Ketua TP-PKK Provinsi Jambi dimulai dengan penjemputan gubernur dan istri oleh pengurus LAM Provinsi Jambi di rumah dinas gubernur Jambi.

Selanjutnya dari rumah dinas diarak ke Balai Adat Balairung Sari menggunakan mobil hias bertemakan budaya Jambi. Setibanya di Balai Adat gubernur dan istri disambut dengan kompangan dan pencak silat diiringi tarian Melayu Jambi serta pantun seloko adat Jambi.

Kemudian dilakukan pencucian kaki gubernur di atas kepala kerbau menggunakan air santan sebagai syarat dari prosesi adat. Bersama istri gubernur menginjak kepala kerbau untuk naik ke atas balai adat.

Baca Juga: Golkar Resmi Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil Sebagai Cagub Jabar

Dalam penganugerahan gelar adat Melayu Jambi dan Karang Setyo tersebut, Ketua LAM Provinsi Jambi menyerahkan ucapan selamat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo kepada gubernur dan istri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI