PDIP Usung Kepala Korps Brimob Polri Sebagai Cagub Maluku

Minggu, 17 Desember 2017 | 15:31 WIB
PDIP Usung Kepala Korps Brimob Polri Sebagai Cagub Maluku
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan nama pasangan cagub-cawagub yang diusung PDIP untuk Pilkada 2018 di empat daerah di DPP PDIP, Jakarta, Minggu (17/12).[Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan mengusung Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Maluku periode 2018-2023.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua Umum Partai Berlogo Banteng Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

Menurut Megawati, Provinsi Maluku sangat kaya raya. Sejarah peradaban di dunia ini berubah karena kekayaan rempah-rempah di Maluku. Maluku juga merupakan provinsi kepulauan dengan sumber daya laut yang begitu kaya. Bahkan merupakan salah satu lumbung ikan terbesar di dunia.

"Karena itulah saya cari sosok calon yang tegas yang tidak kompromistis dan sosok yang memiliki prinsip dan juga sosok memiliki pemahaman lengkap di bidang hukum," kata Megawati.

Baca Juga: PDIP Calonkan Kembali Andi Rachman Jadi Gubernur Riau

Megawati mengatakan, dia prihatin, begitu banyak kepala daerah yang terkena masalah hukum. Sebab itulah dia mencalonkan Murad untuk nantinya bisa membantu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk memerangi pencurian ikan.

"Atas pencalonan bapak Murad, sesuai peraturan perundang-undagan, maka harus mendapat ijin atasan dan mengundurkan diri, ketika dinyatakan sebagai calon gubernur," ujar Megawati.

Sedangkan yang diusung sebagai bakal calon Wakil Gubernur Maluku yaitu Bupati Maluku Barat Daya yang merupakan kader PDI Perjuangan, yakni Barnabas Nataniel Orno.

"Maluku Barat Daya ini terkenal dengan ternak kerbau. Maka Bupati ini sedang merintis kerjasama dengan Bupati PDI Perjuangan dari Tana Toraja," kata Megawati.

Calon religius

Baca Juga: Pilkada NTT, PDIP 'Dihantui' Label Pendukung Politik Dinasti

PDI Perjuangan juga resmi mendukung Mantan Walikota Kendari dua periode Asrun sebagai Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2018-2023.

"Asrun adalah sosok pelopor green city dan smart city. Dia juga dikenal sebagai sosok religius yang telah menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Spiritual dengan tradisi keagamaan yang penuh toleransi," kata Megawati.

Megawati mengatakan, Provinsi Sulawesi tengara saat ini sedang menderita. Banyak persoalan hukum yang menimpa kepala daerahnya.

"Selain itu, kerusakan lingkungan akibat penambangan juga marak, dan sangat memprihatinkan. Di beberapa wilayah, laut menjadi memerah karena limbah nikel. Hal ini harus diatasi," ujar Megawati.

Sebab itu, PDI Perjuangan memilih Bupati Wakatobi Dua Periode 2006-2016 Hugua sebagai calon wakil Gubernur Sulawesi Tenggara untuk mendampingi Asrun.

Menurut Megawati, Hugua adalah kader PDI Perjuangan yang menaruh perhatian besar pada lingkungan. Ia juga punya relasinya yang sangat baik dengan NGO International yang menaruh perhatian sama terhadap lingkungan.

Prestasi yang didapatkan di bidang lingkungan hidup, yaitu Wakatobi dideklarasikan sebagai Cagar Biosfir Bumi melalui Sidang ICC MAB UNESCO ke-12 di Paris tahun 2012. Dia juga Anggota United Nation Advisory Commity for Local Authority dan sebagai Ketua Maritim Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Maritim dari enam negara yaitu Indonesia, Filipina, malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.

"Dia adalah Ketua DPD PDI Perjuangan, yang saya tetapkan sebagai calon Wakil Gubernur," kata Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI