Suara.com - Banjir setinggi satu meter merendam permukiman padat penduduk di Kelurahan Watang Soreang, Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/12/2017), setelah hujan dari siang hingga petang.
"Air tiba-tiba naik setelah hujan sore tadi, diperkirakan satu meter. Warga masih sibuk memindahkan barang-barang yang bisa diselamatkan," kata Nasaruddin salah serang warga Kelurhan Watang, Kecamatan Soreang saat dikonfirmasi.
Menurutnya, air tersebut tiba-tiba naik dikarenakan saluran drainase buntu dan tersumbat.
Selain itu, hujan disertai angin kencang yang melanda kampung ini terjadi sejak siang hingga sore hari dan baru reda setelah bada magrib, meski bergitu warga tetap menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Baca Juga: Pekan Depan, Anies Panggil Kontraktor Proyek Penyebab Banjir
"Barusan kali ini banjir, salah satu penyebabnya karena saluran air tidak pernah dibersihkan membuat aliran air tersumbat dan naik ke jalan sampai rumah kemasukan air," beber dia.
Sementara warga Salahuddin menuturkan ada sekitar 40-an rumah tergenang air. Sejumlah perabotan dan alat elektronik rusak terendam air, tetapi beberapa barang lain masih bisa diselamatkan.
"Biasanya tidak seperti ini, air tiba-tiba naik padahal hujan hanya satu jam lebih, tapi memang deras sejak tadi. Saat ini sebagian warga mengungsi dan sebagaian lagi a masih berjaga-jaga di rumah masing-masing," katanya saat dihubungi wartawan.
Berdasarkan informasi diterima, banjir paling parah berada di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Pare-Pare, Sulsel. Hujan yang intens turun selama sepekan terakhir membuat beberapa daerah di Pare-pare terendam air. Tidak hanya itu hewan ternak juga menjadi korban.
Selain di Soreang, daerah lain di Parepare yang sering dilanda banjir berada di kelurahan Lumpue, RW 007 dan RW 008, serta di wilayah jalan Pinisi.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemprov Jakarta Kerja Selesaikan Masalah Banjir
Meski demikian, pihak Pemerintah Kota Pare-pare dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera turun untuk melakukan pendataan serta secepatnya menyalurkan bantuan.
Diketahui, sejumlah daerah di Kecamatan Soreang dan Bacukki merupakan daerah rawan banjir. Bahkan di awal tahun daerah ini juga direndam air setinggi 75 centimer hingga satu meter lebih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare, Ilham Sukardi mengungkapkan ada beberapa daerah yang menjadi langganan banjir genangan air, seperti Lontangnge, Kecamatan Bacukiki dan Soreang.
Untuk itu, pihaknya segera mengerahkan tim untuk membatu warga termasuk menyiapkan bantuan logistik serta bantuan lainnya bagi warga sekitar yang rumahnya tergenang air.
"Segera dikirimkan bantuan kesana. Tim sudah melakukan pemantauan untuk menindaklajuti penangananan. Sejauh ini memang cuaca ekstrem melanda di beberapa daerah termasuk Pare-pare, warga dihimbau tetap waspada," tambah dia. [Antara]