Perubahan kebijakan Timur Tengah AS telah memicu gelombang demonstrasi di wilayah Palestina dan negara Muslim.
Pertemuan luar biasa yang diadakan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul mendeklarasikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, merespon klaim sepihak Trump itu.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Israel-Palestina, dengan Palestina yang mengharapkan Yerusalem Timur—saat ini masih diduduki Israel—menjadi ibu kota negaranya kelak.
Dalam pengumumannya pekan lalu, Trump menekankan batas kedaulatan Israel di Yerusalem harus diputuskan oleh kedua belah pihak.