Gempa Tasikmalaya, Kusnadi Meninggal saat Zikir

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 16 Desember 2017 | 13:46 WIB
Gempa Tasikmalaya, Kusnadi Meninggal saat Zikir
Ratusan Rumah Rusak akibat gempa 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, Jumat (15/12/2017) malam. (Foto: Dok. BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia karena serangan jantung sesaat setelah terjadi guncangan gempa bumi Tasikmalaya berkekuatan 6.9 skala richter terjadi, Jumat (15/12/2017) malam.

"Korban memiliki riwayat penyakit jantung, akhirnya kambuh dan meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada Antara, Sabtu (16/12/2017).

Korban bernama Kusnadi (60) warga Kampung/Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan, meninggal bukan karena tertimpa material bangunan saat terjadi gempa.

Baca Juga: Pengacara Setnov: KPK Mainkan Politik Belah Bambu

Korban yang memiliki riwayat penyakit jantung itu meninggal karena kaget lalu terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi.

"Jadi korban kaget dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia," terangnya.

Ia menyampaikan, gempa bumi yang terjadi tengah malam itu sempat membuat panik warga kemudian berhamburan keluar rumah.

Sedangkan korban yang meninggal saat gempa sedang melaksanakan zikir, lalu penyakit jantungnya kambuh.

"Korban saat itu sedang berzikir, mungkin sakitnya kambuh," imbuhnya.

Baca Juga: Imam Masjid Al Aqsa: Yerusalem Selamanya Milik Palestina

Sementara itu, BPBD Garut masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak gempa, juga jumlah kerusakan bangunan.

BPBD Garut sudah menerjunkan tim ke seluruh kecamatan untuk memantau perkembangan pascagempa bumi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI