Cerita Para Tetangga tentang Kholili yang Mutilasi Istrinya

Jum'at, 15 Desember 2017 | 22:40 WIB
Cerita Para Tetangga tentang Kholili yang Mutilasi Istrinya
Muhamad Kholili yang membunuh, memutilasi serta membakar sang istri, Siti Saadah alias Sinok alias Nindy, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siti Saidah (21), korban yang dimutilasi suaminya, Muhamad Kholili (23) dianggap jarang bersosialiasi dengan warga RT 3, RW 2, di Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Teluk Jambe Timur, Karawang.Bahkan, menurut warga bernama Syuri, Kholili kerap diminta istrinya ke warung dekat rumah hanya untuk membeli barang-barang yang diperlukan korban.

"Kalau di rumah juga enggak pernah keluar. Misalnya mau jajan nih nyuruh suaminya. Bahkan, softex (pembalut wanita) aja suruh lakinya yang beliin," kata Syuri saat ditemui Suara.com, Jumat (15/12/2017).

Ia juga mengaku masih bertanya-tanya perihal aksi sadis Kholili terhadap sang istri. Sebab menurut Syuri, tersangka dikenal warga saat sayang terhadap keluarga.

Sebelum putranya AAL (berusia 13 bulan) dititipkan ke keluarga, justru Kholili, kata Syuri, mengurus segala kebutuhan istrinya dari memasak hingga menyuci pakaian.

"Meski kerja juga, dia sering nyuci masak. Bahkan ngurusin anaknya juga sebelum dititipin keluarga di Bogor," tambah istri Syuri bernama Mira (40).

Ia pun membeberkan istri pelaku juga pernah memintanya agar dicarikan pengasuh anak. Hal itu disampaikan saat korban mulai mendapatkan pekerjaan.

"Minta dicariin pembantu di sini, enggak dapet. Akhirnya di bawa ke sana (keluarga Kholili)," imbuh Mira.

Warga lain bernama Eliana (40) tak menampik jika korban kerap memarah-marahi tersangka tanpa sebab. Bahkan, ia mengaku sering mendengar suara rengekan Siti ketika sang suami berada di rumah.

"Marah-marah mulu, kasihan suaminya. Kadang nangis kaya anak kecil," ungkap Eliana.

Dia bahkan mengaku pernah menasehati korban agar tak merengek-rengek kepada Kholili untuk bisa membelikan sebuah mobil.

"Gini aku bilang daripada beli mobil mending beli rumah. Dia bilang, enggak ah, pengen mobil aja. Kan ada rumah di Jawa," kata Eliana menirukan perkataan yang disampaikan korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI