Disuntik Vaksin Difteri, Sandiaga: 'To lead is to Give Examples'

Jum'at, 15 Desember 2017 | 17:15 WIB
Disuntik Vaksin Difteri, Sandiaga:  'To lead is to Give Examples'
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan suntik vaksin Difteri di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta seusai salat Jumat (15/12/ 2017). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengikuti program vaksinasi untuk mencegah serangan Virus Difteri. Virus Difteri ini sangat rentan terhadap orang yang sering bertemu dengan banyak orang.

Sandiaga melakukan suntik vaksin Difteri di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta seusai salat Jumat (15/12/ 2017). Pantauan Suara.com, sebelum disuntik ia terlabih dahulu menjalani pemeriksaan tekanan darah.

Vaksin yang diberikan dokter kepada Sandiaga yaitu vaksin khusus orang dewasa dengan nama TD.

Baca Juga: Ditemukan! Surat Siti Saadah yang Dimutilasi dan Dibakar Suaminya

"Kalau pasiennya itu di atas 19 tahun dengan vaksin TD. Kalau untuk anak-anak umur kurang 19 tahun vaksin DT. Kalau DT itu kadar difteri lebih banyak. Kalau yang TD itu vaksin difterinya lebih rendah karena imun orang dewasa lebih baik ya," kata dokter Anisa di Balai Kota DKI.

Sebagai orang nomor dua di Jakarta, Sandiaga mengakui perlu antisipasi dini agar terhindar dari Difteri. Sebab itu ia melakukan suntik Vaksin dan harapannya bisa dicontoh warga DKI Jakarta.

"Sebagai pimpinan itu, to lead is to give examples. Kami harus memberi contoh sebagai pimpinan di sini untuk menggalakkan imunisasi difteri karena berkaitan dengan KLB. Walaupun saya di Jakarta Selatan, saya sering kali berinteraksi di Jakarta Barat," ujar Sandiaga.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia menjadi daerah Kejadian Luar Biasa Difteri. Saat ini pemerintah sudah menyediakan vaksin difteri dalam jumlah yang banyak, yakni hingga 3,5 juta vial.

"(Persediaan vaksin) cukup banyak, jutaan vaksin. Karena satu vial itu kira-kira untuk 8 sampai 10 orang. (Pemerintah) ada sekitar 3,5 juta vial," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di kawasan Jalan Tirtayasa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Mutilasi Istri, Kholili: Saya Cuma 'OB' Tak Sanggup Beli Mobil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI