”AAL (Kholili menyebutkan nama anaknya; diinisialkan oleh redaksi Suara.com) sudah lama tinggal bersama orang tua saya di Bogor. Itu keinginan istri saya, karena dia bilang pengin kerja juga,” jelasnya.
Kholili mengungkapkan, Siti kerapkali meminta dibelikan barang-barang yang terbilang mahal untuk ukuran penghasilannya.
Termutakhir, dua bulan sebelum peristiwa nahas itu, Kholili mengklaim Siti meminta dibelikan mobil.
“Dua bulan lalu mintanya. Katanya, malu karena tetangga juga sudah punya mobil. Tapi permintaannya tak bisa saya penuhi,” kata Kholili.
Baca Juga: "Eiffel I'm In Love 2" Tayang di Hari Valentine 2018
Permintaan itulah yang membuat ia dan Siti bersitegang. Kholili mengklaim, sempat menawarkan “jalan tengah” kepada sang istri.
“Saya pernah bilang kepadanya untuk merental (menyewa) mobil saja, tapi dia tak mau,” tukasnya.
Dalam percekcokan, Kholili mengaku Siti kerap mengeluarkan kalimat-kalimat hinaan yang ditujukan kepadanya.
“Dia bilang tidak bisa merawat anak. Saya memang belum kirim uang ke dia untuk keperluan anak. “Dia juga menghina orang tua saya,” tuturnya.
Perseteruan itu memuncak pada Senin (4/12) pekan lalu. Hari itu, Kholili mengakui bertengkar dengan sang istri.
Baca Juga: Tolak Proyek PLTP, Warga Baturaden Mandi Bersama di Sungai Keruh
Pertengkaran mulut tersebut berlanjut pada aksi kekerasan. Kholili mengklaim lehernya dicekik Siti. Ia berontak dan balas dua kali memukul leher Siti.