Kemendikbud Akan Ralat Buku Bertuliskan Yerusalem Ibu Kota Israel

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 15 Desember 2017 | 07:10 WIB
Kemendikbud Akan Ralat Buku Bertuliskan Yerusalem Ibu Kota Israel
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. [Kemendikbud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meralat buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 6 yang menuliskan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Buku itu terbitan Yudhistira.

"Konten dalam buku tersebut diralat menjadi, Ibu Kota negara Israel sebagai Tel Aviv," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang), Totok Suprayitno dalam jumpa pers di Kemendikbud, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Totok menegaskan, isi buku ini tidak mencerminkan sikap politik luar negeri yang dilakukan Indonesia dan harus sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Dalam alinea pertama, Indonesia tidak mengakui sikap penjajahan.

"Indonesia sejak awal mempunyai komitmen dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak megakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," katanya.

Baca Juga: Puan Minta Buku yang Nulis Yerusalem Ibu Kota Israel Ditarik

Sebelumnya, ditemukan buku yang bertuliskan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Hal ini tidak berlangsung lama setelah pengakuan Presiden Amerika Donald Trump yang melakukan hal serupa. Tak hanya itu, Presiden AS itu juga memindahkan Kantor Duta Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tindakan Trump tersebut menimbulkan polemik. Pemerintah Indonesia juga turut mengecam hal ini karena dinilai akan merusak perdamaian dunia.

(Handita Fajaresta)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI