Suara.com - Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo secara mengejutkan dikalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di laga kedua turnamen bulu tangkis Dubai Super Series Final 2017.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kamis (14/12/2017) mencatat pada pertandingan kedua fase grup di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Pasangan nomor lima asal Jepang itu menang dua gim langsung 17-21, 17-21 dalam pertarungan selama 39 menit.
Permainan ketat tersaji dalam laga ini sejak awal gim pertama. Selepas beberapa kali terjadi hasil imbang 8-8, 9-9 dan 10-10, Marcus/Kevin harus tertinggal setelah Kamura/Sonoda mencetak tiga poin tanpa balas untuk menjadikan kedudukan 10-13.
Selepas momen tersebut, Marcus/Kevin seperti tidak bisa mengembangkan permainan dan raihan poin mereka terus menerus tertinggal dan tidak bisa beranjak dari defisit dua poin hingga akhir permainan.
Memasuki gim kedua, pasangan Indonesia mulai bisa mengembangkan permainan di awal laga, bahkan sempat memimpin perolehan poin 6-4 dan 7-6.
Akan tetapi saat kedudukan 8-7 untuk keunggulan Marcus/Kevin, Kamura/Sonoda mampu menyalip dengan mencetak tiga angka tanpa balas. Duet Indonesia berusaha mengejar dan berhasil memperkecil defisit angka menjadi 9-10 dan 10-11.
Namun pasangan Jepang kembali tancap gas dengan mencetak tiga poin beruntun berbalas dua angka menjadikan kedudukan 14-12. Kamura/Sonoda kembali menjauh 16-12 bahkan hingga 20-13.
Walau Marcus/Kevin berhasil kembali mendekati perolehan angka duet Jepang dengan mencetak empat angka beruntun menjadikan kedudukan 17-20, Kamura/Sonoda mengunci kemenangannya setelah antisipasi pukulan keras pasangan Jepang oleh Marcus menyangkut di jaring pembatas lapangan pertandingan.
Dengan hasil ini, selain rekor pertemuan kedua pasangan menjadi sama kuat 3-3, pasangan Jepang menyodok posisi Marcus/Kevin di peringkat pertama klasemen grup A hasil dari dua kemenangan.
Kini duet Indonesia harus berjuang keras untuk merebut tiket semifinal di pertandingan terakhir fase grup setelah membukukan satu kemenangan dan satu kekalahan sama seperti duet Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.