MK Tolak Gugatan Uji Materi yang Bisa Kriminalisasi Kaum LGBT

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2017 | 18:31 WIB
MK Tolak  Gugatan Uji Materi yang Bisa Kriminalisasi Kaum LGBT
Ilustrasi lelaki penyuka sesama jenis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi (judicial review) tiga pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Kesusilaan. Ketiganya adalah pasal 284 tentang perzinaan, pasal 285 tentang perkosaan, dan pasal 292 tentang pencabulan.

Dengan putusan ini, pasal perzinaan tetap hanya bisa dikenakan bila pelakunya telah kawin namun melakukan hubungan zina di luar pernikahan, dan merupakan delik aduan.

Delik aduan berarti perbuatan ini tidak dapat dipidana selama tidak ada pihak yang melaporkan.

Baca Juga: Polisi Gagal Tangkap Pebisnis VCD Porno di Glodok

Selain itu, dengan Pasal 292 tentang pencabulan sesama jenis, pidana hanya bisa dikenakan pada orang dewasa yang mencabuli orang lain yang belum dewasa.

“Mahkamah menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” ujar Ketua MK, Arief Hidayat, di Jakarta, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (14/12/2017).

Putusan ini diwarnai dissenting opinion alias perbedaan pendapat empat hakim konstitusi.

Sebelumnya, permohonan Uji Materi diajukan oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Euis Sunarti dan 11 orang warga lain.

Mereka menyatakan, tiga pasal kesusilaan tersebut bertentangan dengan konstitusi dan tidak lag bisa melindungi keluarga dari perzinaan.

Baca Juga: Januari 2018, Liam Gallagher Dipastikan Konser di Jakarta

Beberapa poin yang diajukan untuk diuji adalah, dalam pasal perzinaan supaya tidak perlu ada unsur ikatan perkawinan dan tidak perlu ada aduan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI