Tagar 'Kalau Aku Jadi Hakim', Simpati untuk Hakim Sidang Setnov

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2017 | 17:30 WIB
Tagar 'Kalau Aku Jadi Hakim', Simpati untuk Hakim Sidang Setnov
Terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto menjalani sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap bungkam dan pengakuan sakit Setya Novanto dalam sidang perdana kasus korupsi KTP elektronik oleh dirinya, Rabu (13/12/2017), menjadi perhatian publik.

Bahkan, melalui media-media sosial, publik menyoroti perilaku Setnov yang kerapkali tak menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Yanto.

Warganet tampak mengutarakan sindiran terhadap Setnov sekaligus simpati terhadap Ketua Hakim Yanto dalam bentuk tagar #KalauAkuJadiHakim.

Baca Juga: Kasus e-KTP, Andi Narogong: Saya Akui Bersalah dan Minta Maaf

Melalui tagar itu, warganet banyak membuat parodi Hakim Yanto yang bersabar ketika "dikacangin" Setnov.

“#KaloAkuJadiHakim setnov divonis bebas, tapi toilet yg aku hukum penjara seumur hidup,” tulis akun AwkKamal, menyindir Setnov yang mendadak bicara tapi untuk meminta izin ke toilet.

“#KaloAkuJadiHakim Netizen Bandel-bandel Tidak Tinggal Diam Melihat Setnov yang Banyak Diam Saat Diinterogasi di Persidangan,” timpal akun @SaintIndo.

Sementara akun @eko_pebe menuliskan, #KaloAkuJadiHakim lemparin uler kobra.. yakin pasti sehat trus treak".

Sedangkan akun @rustinadewi2 membuat tulisan tak kalah lucunya, “#KaloAkuJadiHakim hukuman anda bersihin laut biar danau sama sungai ikutan bersih.”

Baca Juga: Fadli Zon Tunggu Ketua Baru Golkar Ajukan Pengganti Setnov

Dalam persidangan Setnov yang menghabiskan waktu selama 12 jam, pertanyaan-pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yanto kerapkali tak dijawab terdakwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI