Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR Fadlizon mengucapkan selamat atas dipilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar baru menggantikan Setya Novanto. Airlangga dipilih menggantikan Novanto berdasarkan rapat pleno DPP Golkar pada Rabu (13/12/2017) malam, untuk selanjutnya diputuskan di Musyawarah Nasional Luarbiasa nanti.
"Saya ucapkan selamat kalau memang ini sudah menjadi yang resmi, karena ini kan masih menunggu Munaslub," kata Fadlizon di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Fadlizon mengaku Airlangga tak asing lagi baginya dalam dunia politik. Ia satu daerah pemilihan (dapil) yakni Dapil I di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Pak Airlangga rekan satu Dapil saya di Kabupaten Bogor. Saya mengenal beliau juga sudah cukup lama," ujar dia.
Wakil Ketua Umum partai Gerindra ini menilai, partai Golkar sudah tepat memilih Airlangga untuk menggantikan Novanto. Ia berharap ke depan bisa bekerjasama dengan Golkar dibawah kepemimpinan Menteri Perindustrian itu nanti.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Bahas Kocok Ulang Ketua DPR dengan PDIP
"Saya kira itu pilihan partai Golkar yang tepat untuk bisa persatuan kembali, mungkin perbedaan-perbedaan. Dan kami harapkan sebagai mitra dalam berdemokrasi bisa bersama-sama lagi membangun masyarakat dan demokrasi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan bahwa berdasarkan AD ART sehubungan dengan masalah hukum yang dihadapi oleh Setya Novanto, maka sesuai dengan peraturan partai jabatan Ketua Umum Partai Golkar dinyatakan lowong.
Sesuai dengan pasal 14 ART, maka dinyatakan bahwa pengisian jabatan antara antar waktu atau jabatan lowong dilakukan melalui rapat pleno dan dilaporkan dalam forum rapimnas.
"Oleh karena itu rapat pleno telah memutuskan penggantian Ketua Umum dari bapak Setya Novanto kepada bapak Airlangga Hartarto," kata Nurdin di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017) malam.
Nurdin menegaskan bahwa status Airlangga bukan Plt Ketua Umum, melainkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara definitif.
Baca Juga: Novanto Tak Jawab Pertanyaan Hakim di Sidang, Fadli Zon: Oh Ya?
Tanggal 18 Desember mendatang akan dilakukan Rapat Pimpinan Nasional untuk melaporkan terkait pergantian Ketua Umum.