Ternyata Dulu AM Fatwa Sering Nginap di Rumah Orangtua Anies

Kamis, 14 Desember 2017 | 15:48 WIB
Ternyata Dulu AM Fatwa Sering Nginap di Rumah Orangtua Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah duka AM Fatwa, Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menceritakan kondisi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa saat masih dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta Selatan.

"Tadi malam saya ke RS MMC tempat beliau dirawat. Pada saat itu kondisinya menurun. Tekanan darah beliau turun drastis dan kita antar sama-sama ke ICU untuk medapt perawatan intensif," ujar Anies seusai melayat di Jalan Condet Pejaten No.11, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).

Di samping putri Fatwa, Dian Islamiati, Anies mengatakan memiliki hubungan baik dengan senator asal DKI Jakarta itu. Ia mengatakan hubungan baik tersebut bukan karena Fatwa anggota DPD RI, melainkan sudah lama mengenal.

"Kami adalah dua keluarga yang disambungkan lintas generasi. Pak A. M. fatwa, beliau adalah tokoh muda di pelajar Islam Indonesia. Sering ke Jogja dan sering menginap dirumah kami di Jogja," kata Anies.

Baca Juga: Habibie Sebut AM Fatwa Sosok yang Pro Rakyat dan Pro Keadilan

Ia menjelaskan, Fatwa sudah mengenalnya sejak dirinya masih kecil. Hal ini dikarenakan Fatwa suka bermalam di kediaman orangtua Anies di Yogyakarta, Jawa Tengah.

"Karenanya persahabatan ini berlangsung hingga sekarang. Beliau semenjak saya bertugas selalau memanggil bung Anies. Hingga saya bertugas di Kementerian, pertama kalinya Pak Fatwa datang dan panggil saya Pak Anies," kata Anies.

Anies kemudian mengaku tidak suka dipanggil dengan kata Pak. Sebab, dia merasa umur Fatwa jauh diatasnya.

Selain itu, Anies menilai Fatwa merupakan tokoh yang aktif.

Meski Fatwa pernah dipenjara selama 18 tahun karena melakukan khotbah politik yang kritis terhadap orde baru serta membuka lembaran putih peristiwa Tanjung Priok pada 12 September 1984, Anies menilai Fatwa tetap memberikan kontribusi terbaiknya untuk tanah air.

Baca Juga: SBY: Mendiang AM Fatwa Teman yang Kritis

"Meskipun pernah dipenjarakan negeri ini lebih dari 18 tahun totalnya, tetapi beliau tidak pernah berhenti mencintai negeri ini. Beliau contoh orang pejuang, ulet sejak muda hingga akhir hayat," kata dia.

"Dan semua orang, teman, yang mengunjungi beliau, pasti beliau akan berbicara tentang bangsa ini pasti di dalamnya umat," tutup Anies menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI