AM Fatwa Wafat, Anies: Seorang Pejuang Telah Dipanggil Pulang

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2017 | 08:36 WIB
AM Fatwa Wafat, Anies: Seorang Pejuang Telah Dipanggil Pulang
Postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pertemuan terakhirnya dengan almarhum anggota DPD AM Fatwa. [Instagram@aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar wafatnya anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AM Fatwa, pada Kamis (14/12/2017) pagi WIB, turut membuat kaget Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pasalnya, Anies baru saja pada, Rabu (13/12/2017) malam, menjenguk mantan wakil ketua MPR dan DPR itu yang telah beberapa minggu dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

Namun, perjumpaan itu rupanya jadi yang terakhir bagi Anies dengan almarhum yang memiliki nama lengkap Andi Mapetahang Fatwa.

Cerita pertemuan terakhir dengan AM Fatwa dituliskan Anies dalam caption foto saat dirinya menjenguk almarhum semalam di akun resmi Instagram pribadinya.

Baca Juga: Politisi Senior AM Fatwa Tutup Usia

Anies mengaku pertama kali mendapat kabar duka tersebut dari ajudan AM Fatwa melalui sambungan telepon, saat tengah berada di lapangan meninjau proyek Light Rail Transit (LRT).

"Semalam, saat sudah agak larut, menjenguk Bapak Andi Mapetahang Fatwa. Pagi ini saat sedang di lokasi proyek LRT, telepon berdering. Tertulis dilayar AM Fatwa. Saya angkat dan terdengar suara ajudannya ... agak hening lalu berkata: Pak Anies, Bapak baru saja wafat ...... Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Seorang pejuang telah dipanggil pulang.....kembali ke Rahmatullah...," tulisnya.
.
"Kita biasa panggil beliau Pak AM Fatwa. Beliau mengabdi sebagai Pimpinan DPD RI. Beberapa minggu ini dirawat di Rumah Sakit. Semalam kondisi kesehatannya menurun dan dipindahkan ke ruang ICU," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anies mengenang kala pertemuan di masa kecilnya dengan AM Fatwa. Dia mengaku sering berdiskusi dengan almarhum dan mengagumi semangat juang tokoh Pelajar Islam Indonesia (PII) ini yang tidak pernah memudar hingga akhir hayat.

"Beliau adalah seorang pejuang tangguh sejak masa mudanya. Saya masih kecil, saat beliau sering ke Jogja dan menginap di rumah. Saat itu beliau sudah dikenal sebagai tokoh PII," ungkap Anies.

"Persahabatan lintas generasi ini berjalan hingga kini. Sering kita berjumpa dan berdiskusi. Tiap berdiskusi beliau selalu bawa agenda tertulis dan selalu tuntas. Setiap ngobrol dengannya selalu terasa gelora semangat juang yang tinggi."

Baca Juga: Hadapi Wakil Jepang di Laga Kedua Grup A, Ini Kata Kevin/Marcus

"Usia raganya adalah 78 tahun, tapi semangatnya tak pernah menua. Pak Fatwa selalu bersemangat muda hingga akhir hayatnya," lanjut Anies.

Foto: Ketua Badan Kehormatan DPD AM Fatwa menyambangi gedung KPK, di Jakarta, Kamis (6/10). [Suara.com/Oke Atmaja]

Anies menambahkan, bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya dengan tutup usianya AM Fatwa.
.
"Kini beliau telah dipanggil-Nya dan bangsa ini kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mari kita doakan beliau diampuni segala khilafnya, dilipatgandakan nilai amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, dan dijadikan segala teladan dan kontribusinya bagi bangsa ini sebagai amal jariyah yang tak henti mengalirkan pahala baginya. Aamiin.... *ABW," pungkas Anies.

AM Fatwa meninggal dunia di RS MMC pada Kamis pagi sekitar pukul 6.25 WIB. Rencananya, almarhum akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata sekitar pukul 12.00 siang nanti dan sebelumnya disemayamkan di kediamannya di Jalan Condet Pejaten No.11, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI