Dedi Langsung Manfaatkan Airlangga untuk Konsultasi Pilkada Jabar

Kamis, 14 Desember 2017 | 06:34 WIB
Dedi Langsung Manfaatkan Airlangga untuk Konsultasi Pilkada Jabar
Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi. (suara.com/Dedi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Airlangga Hartarto telah terpilih terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang telah menjadi terdakwa dalam kasus korupsi KTP Elektronik.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik atas terpilihnya Airlangga. Hari ini, Bupati Purwakarta itu akan mulai konsultasi dengan Airlangga mengenai Pilkada Jawa Barat.

"Pertama saya belum membicarakan apapun, kecuali nanti saya setelah berkonsultasi dengan Pak Airlangga Hartatarto dan besok (Kamis) saya berbicara bagaima langkah penanganan Jawa Barat ke depan," kata Dedi di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2017) dini hari.

Untuk diketahui, sebelumnya Dedi memiliki keinginan kuat menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun, DPP Golkar di bawah kepemimpinan Novanto justru memilih mengusung Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama Daniel Mutaqien.

Baca Juga: Pleno Golkar Memutuskan Airlangga Sebagai Pengganti Setnov

Dedi mengklaim dirinya adalah orang yang memperjuangkan Partai Golkar kembali menjadi partai yang solid, visioner serta ‎partai yang memiliki mental kerakayatan dan mengabdi bagi masyarakat.

"Saya menjadikan partai memiliki keuatan dalam politik di Indonesia. Nanti saya akan melihat keinginan DPP Golkar," ujar Dedi.

Dedi menyerahkan sepenuhnya pada Airlangga untuk memutuskan perihal Pilkada Jawa Barat 2018. Dedi juga mengaku bahwa dirinya tidak ada keinginan untuk mengubah kebijakan DPP Partai berlambang beringin terkait Pilkada Jawa Barat.

"Saya tidak ada keinginan mengubah (kebijakan untuk Pilkada Jabar). Tapi Yang menginginkan itu masyarakat. Keluarga besar Golkar. Tapi seluruh keputusannya ada di pak Airlangga Hartarto. Mencalonkan itu bukan keinginan individu, tapi masyarakat luas," tutur Dedi.

Dedi mengatakan sejak awal dirinya mendorong Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun hal itu bukan untuk kepentingan Pilkada di Jawa Barat.

Baca Juga: Airlangga Klaim Golkar Daerah Inginkan Munas Luar Biasa

"Kalau saya dorong berarti kan saya memiliki kepercayaan. Dan paling harus diingat bahwa dorongan saya pelakasanan Munaslub Golkar bukan untuk kepentingan pencalonan pada Gubernur tapi untuk menyelamatkan Golkar," kata Dedi.

Ia pun tidak menampik peluang perubahan rekomendasi di Pilkada Jabara tetap ada. Namun, ia menilai itu bukan peluang untuk diri sendiri, melainkan masyarakat luas.

"Setiap peluang pasti ada. Tapi yang memiliki peluang masyarakat bukan saya," ujar Dedi.

Seperti diketahui, rapat pleno DPP Partai Golkar yang baru saja selesai memutuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP Elektronik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI