Ia pun tidak menampik peluang perubahan rekomendasi di Pilkada Jabara tetap ada. Namun, ia menilai itu bukan peluang untuk diri sendiri, melainkan masyarakat luas.
"Setiap peluang pasti ada. Tapi yang memiliki peluang masyarakat bukan saya," ujar Dedi.
Seperti diketahui, rapat pleno DPP Partai Golkar yang baru saja selesai memutuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP Elektronik.
Baca Juga: Pleno Golkar Memutuskan Airlangga Sebagai Pengganti Setnov