Di depan pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta tadi berlangsung unjuk rasa yang dilakukan puluhan orang. Mereka demonstrasi ketika Ketua Umum (nonaktif) Partai Golkar Setya Novanto menjalani sidang perdana sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Massa mengenakan kaos berwarna kuning dan hitam dengan tulisan Golkar Bangkit, Golkar Jaya, Golkar Menang. Mereka aksi sejak pagi tadi.
Salah seorang peserta aksi mengakui sebenarnya bukan pendukung Partai Golkar.
"Saya bukan simpatisan, tapi diajak sama tetangga, kita kan ke sini kan dibayar," kata perempuan yang enggan disebutkan namanya itu.
Dia mengaku sudah biasa ikut-ikutan aksi. Dia mengaku biasanya dibayar Rp35 ribu setiap kali aksi. Sebelum hari ini, dia bilang pernah diajak demonstrasi depan gedung KPK.
"Biasanya kalau (aksi) seperti ini kita dibayar Rp35 ribu, seperti waktu kemarin kita aksi di KPK. Tapi kalau sekarang kurang tahu dibayar berapa, tapi tadi sudah dikasih Rp10 ribu untuk uang makan. Tapi belum dikasih tahu berapa," kata perempuan yang mengaku pengamen itu.
Seorang peserta aksi berjenis kelamin lelaki juga mengakui perannya sebagai demonstran bayaran.
"Kita bukan orang partai. Saya mah sama tetangga diajak saja. Lumayanlah ikut begini dapat duit. Pokoknya disuruh aja, disuruh pakai baju Golkar dan duduk di sini," katanya.
Dia mengaku sudah dua kali ikut aksi seperti ini. Sebelumnya, dia diajak demo di depan KPK .
"Ini sudah kedua kali. Waktu itu di KPK, " katanya.
Dia mengaku sama sekali tidak mengenal Novanto. Hanya tahu wajah Novanto dari layar televisi.
"Kenalnya di TV aja," kata dia.
Massa mengenakan kaos berwarna kuning dan hitam dengan tulisan Golkar Bangkit, Golkar Jaya, Golkar Menang. Mereka aksi sejak pagi tadi.
Salah seorang peserta aksi mengakui sebenarnya bukan pendukung Partai Golkar.
"Saya bukan simpatisan, tapi diajak sama tetangga, kita kan ke sini kan dibayar," kata perempuan yang enggan disebutkan namanya itu.
Dia mengaku sudah biasa ikut-ikutan aksi. Dia mengaku biasanya dibayar Rp35 ribu setiap kali aksi. Sebelum hari ini, dia bilang pernah diajak demonstrasi depan gedung KPK.
"Biasanya kalau (aksi) seperti ini kita dibayar Rp35 ribu, seperti waktu kemarin kita aksi di KPK. Tapi kalau sekarang kurang tahu dibayar berapa, tapi tadi sudah dikasih Rp10 ribu untuk uang makan. Tapi belum dikasih tahu berapa," kata perempuan yang mengaku pengamen itu.
Seorang peserta aksi berjenis kelamin lelaki juga mengakui perannya sebagai demonstran bayaran.
"Kita bukan orang partai. Saya mah sama tetangga diajak saja. Lumayanlah ikut begini dapat duit. Pokoknya disuruh aja, disuruh pakai baju Golkar dan duduk di sini," katanya.
Dia mengaku sudah dua kali ikut aksi seperti ini. Sebelumnya, dia diajak demo di depan KPK .
"Ini sudah kedua kali. Waktu itu di KPK, " katanya.
Dia mengaku sama sekali tidak mengenal Novanto. Hanya tahu wajah Novanto dari layar televisi.
"Kenalnya di TV aja," kata dia.