Partai Golkar akan rapat untuk membahas rencana musyawarah nasional luar biasa di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/ 12/2017), malam.
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan rapat malam nanti sesuai dengan komitmen yang dihasilkan rapat pleno yang dilaksanakan 21 November 2017.
"Supaya konsisten pada keputusan rapat pleno pada tanggal 22 bahwa apabila praperadilan ditolak, maka DPP akan segera rapat untuk bahas munaslub," kata Nurdin di DPP Partai Golkar.
DPP menyiapakan dua opsi. Rapat Rabu malam atau Kamis malam. Soalnya sampai sekarang belum ada putusan praperadilan atas gugatan yang diajukan Ketua Umum Partai Golkar (nonaktif) Setya Novanto, meskipun sidang perkara telah dimulai di pengadilan tindak pidana korupsi.
"Tapi kalau saya rapat nanti malam itu tetap berlangsung. Hanya saja apakah kita membahas agenda munaslub atau kita tunda terlebih dahulu pembahasan agenda itu. Tapi kalau saya tetap harus rapat pleno karena undangan sudah beredar," ujar Nurdin.
Menurut Nurdin setelah dakwaan terhadap Novanto dibacakan hakim pengadilan tipikor, otomatis praperadilan gugur. Hal inilah yang menjadi pegangan Partai Golkar untuk menyelenggarakan rapat pleno.
"Kalau menurut hukum apabila surat dakwaan dibacakan, praperadilan itu gugur. Sudah bisa menyatakan praperadilan selesai, maka agenda DPP bisa berjalan tanpa menunggu keputusan praperadilan," kata Nurdin
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan rapat malam nanti sesuai dengan komitmen yang dihasilkan rapat pleno yang dilaksanakan 21 November 2017.
"Supaya konsisten pada keputusan rapat pleno pada tanggal 22 bahwa apabila praperadilan ditolak, maka DPP akan segera rapat untuk bahas munaslub," kata Nurdin di DPP Partai Golkar.
DPP menyiapakan dua opsi. Rapat Rabu malam atau Kamis malam. Soalnya sampai sekarang belum ada putusan praperadilan atas gugatan yang diajukan Ketua Umum Partai Golkar (nonaktif) Setya Novanto, meskipun sidang perkara telah dimulai di pengadilan tindak pidana korupsi.
"Tapi kalau saya rapat nanti malam itu tetap berlangsung. Hanya saja apakah kita membahas agenda munaslub atau kita tunda terlebih dahulu pembahasan agenda itu. Tapi kalau saya tetap harus rapat pleno karena undangan sudah beredar," ujar Nurdin.
Menurut Nurdin setelah dakwaan terhadap Novanto dibacakan hakim pengadilan tipikor, otomatis praperadilan gugur. Hal inilah yang menjadi pegangan Partai Golkar untuk menyelenggarakan rapat pleno.
"Kalau menurut hukum apabila surat dakwaan dibacakan, praperadilan itu gugur. Sudah bisa menyatakan praperadilan selesai, maka agenda DPP bisa berjalan tanpa menunggu keputusan praperadilan," kata Nurdin
Dakwaan terhadap Novanto sudah dibacakan oleh jaksa KPK di pengadilan tipikor.
Sementara putusan praperadilan yang dipimpin hakim tunggal Kusno akan dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Ditemui di pengadilan tipikor, pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menambahkan munaslub akan diselenggarakan mulai jam 19.00 WIB.
"Ya, kita tetap rapat pleno pukul 19.00 WIB. Saya sebagai pelaksana tugas ketua umum yang pimpin rapat," ujar Idrus.
Pernyataan Idrus hampir sama dengan pernyataan Nurdin mengenai agenda rapat pleno. Idrus menambahkan rapat pleno akan membahas dinamika internal partai.
"Agendanya tindak lanjut dari rapat pleno pada 21 November terkait dinamika golkar dan proyeksinya kedepan seperti apa. Ya proyeksinya seperti apa, kan ada instrumen-instrumen salah satu instrumennya kan munaslub, nanti kita bicarakan ya," kata dia. [Ummi Hadyah Saleh]
Ditemui di pengadilan tipikor, pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menambahkan munaslub akan diselenggarakan mulai jam 19.00 WIB.
"Ya, kita tetap rapat pleno pukul 19.00 WIB. Saya sebagai pelaksana tugas ketua umum yang pimpin rapat," ujar Idrus.
Pernyataan Idrus hampir sama dengan pernyataan Nurdin mengenai agenda rapat pleno. Idrus menambahkan rapat pleno akan membahas dinamika internal partai.
"Agendanya tindak lanjut dari rapat pleno pada 21 November terkait dinamika golkar dan proyeksinya kedepan seperti apa. Ya proyeksinya seperti apa, kan ada instrumen-instrumen salah satu instrumennya kan munaslub, nanti kita bicarakan ya," kata dia. [Ummi Hadyah Saleh]