Kisah Sadis, Suami Potong Istri, Terungkap dari Tato di Payudara

Rabu, 13 Desember 2017 | 18:39 WIB
Kisah Sadis, Suami Potong Istri, Terungkap dari Tato di Payudara
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Misteri mayat tanpa kepala dan kaki dengan tubuh hangus terbakar yang ditemukan pada Kamis (7/12/2017) terungkap.

Dia korban mutilasi. Namanya Siti Saidah (21). Yang mengejutkan lagi, tersangkanya tak lain suami sendiri, MH (23).

Mutilasi terhadap Siti dilakukan di rumah kos, Perumahan Grand Orland, Jalan Syech Quro, Ciranggon 3, RT 11, RW 3, Desa Ciranggon, Majalaya, Karawang, Jawa Barat.

Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan menceritakan bagaimana polisi bisa mengungkap kasus itu.

Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat, polisi melakukan olah TKP. Lalu mengidentifikasi jenazah. Petugas menemukan tato bergambar kupu-kupu dan tulisan "stone" di kulit payudara korban.

Ciri-ciri spesifik yang ditemukan dan sketsa korban selanjutnya disebar ke publik. Polisi berharap siapapun yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor.

Sampai pada hari Selasa (12/12/2017). Kantor Polres Karawang didatangi seseorang. Dia mengaku kehilangan istri. Dialah si MH.

"Ciri-ciri yang disebutkan Polres Karawang mirip dengan istrinya," katanya kepada Suara.com, hari ini.

Polisi punya banyak metode untuk mengungkap kasus kejahatan. Dari proses pemeriksaan terhadap MH, polisi menemukan kejanggalan. Ada cerita yang mencurigakan. Singkat cerita, polisi berhasil membuat dia tak bisa berbohong lagi. Dia tersangkanya.

"Ada keterangan yang janggal, kemudian akhirnya tidak dapat beralibi lagi dan mengakui perbuatannya," kata Hendy.

Polisi tak mau buang-buang waktu. MH segera diminta untuk menunjukkan tempat membuang kepala dan kaki istrinya. Dia bilang telah membuang di tempat berbeda di Curug Cigentis, Loji, Pangkalan, Karawang.

"Ditemukan seluruh potongan tubuh korban ditempat yang ditunjukkan oleh pelaku," katanya.

Alasan membunuh

MH mengaku membunuh istrinya setelah cekcok pada Senin (4/12/2017). Sayangnya Hendy tak cerita detail persoalan keluarga mereka. Saking kesal, MH memukul leher istri sebanyak dua kali. Siti pingsan.

"Korban terjatuh kemudian kepalanya terbentur ke lantai, kemudian pelaku mengecek nafas korban ternyata sudah tidak bernafas lagi, selanjutnya pelaku menyembunyikan mayat korban di ruangan tengah kos-kosan mereka berdua," kata mantan Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Umum Polda Metro Jaya.

MH tak langsung memutilasi jasad istrinya. Baru keesokan harinya, dia membeli golok yang memang diniatkan untuk itu, agar mudah membuangnya dan menghilangkan jejak.

Kepala dan kedua kaki dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang ke tiga lokasi berbeda di Curug Cigentis.

Setelah itu, MH membuang tubuh istrinya di sekitar Grand Orland pada Rabu (6/12/2017). Sebelum membuang tubuh, terlebih dahulu MH menyiramkan bensin dan membakarnya bersama dokumen-dokumen penting

"Membakar tubuh korban tersebut bersamaan dengan buku nikah, akta Kelahiran korban, dan surat-surat lainnya milik korban," kata Hendy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI