Cegah Peredaran Narkoba di Kalangan Pekerja, Kemnaker Gandeng BNN

Rabu, 13 Desember 2017 | 09:20 WIB
Cegah Peredaran Narkoba di Kalangan Pekerja, Kemnaker Gandeng BNN
Menaker, M Hanif Dhakiri dan Kepala BNN, Budi Waseso, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (12/12/2017). (Sumber: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kalangan pekerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kerja sama kedua lembaga tersebut ditandai dengan penandatangan  nota kesepahaman antara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri dan Kepala BNN, Budi Waseso, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

"Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi momentum sangat baik bagi Kemnaker dan BNN untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan," kata Menaker, saat memberikan sambutan pada acara penandatangan.

Kerja sama pencegahan tak hanya di lingkungan internal Kementerian Ketenagakerjaan, tapi juga terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), baik sebelum berangkat maupun di luar negeri. Pengawasan kepada TKI sangat penting, mengingat adanya sejumlah kasus TKI yangmasuk dalam jebakan jaringan peredaran narkoba internasional.

Pada kesempatan tersebut, Menaker juga mengingatkan, pada 2030 Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi, dimana  jumlah angkatan kerja akan jauh lebih besar dibanding usia yang tidak produktif. Bonus demografi menjadi berkah bagi Indonesia, karena menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketujuh di Asia.

"Namun bonus menjadi kutukan jika angkatan kerja muda tidak memiliki  keterampilan untuk bersaing di pasar kerja serta terlibat narkoba," katanya.

Sementara itu, Budi Waseso mengatakan, peredaran narkotika makin mengkhawatirkan karena korban yang semakin luas, termasuk menyasar tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. 

"Ini sangat memprihatinkan. Tenaga kerja adalah tulang punggung penentu tingkat produktivitas dan kinerja institusi pemerintahan dan swasta. Jangan sampai hancur karena narkoba," kata Budi.

Oleh karenanya, lanjut Budi, diperlukan sinergi antara BNN dengan seluruh instansi pemerintah dan komponen masyarakat guna mewujudkan Indonesia bersih dari penyalahgunaan narkoba.

"BNN mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan yang mendukung pencegahan penyalahgunaan narkotika. Upaya tersebut diharapkan dapat membentuk paradigma yang positif dan semangat hidup yang produktif sehingga seluruh tenaga kerja kita tidak pernah berniat untuk menyalahgunakan narkotika," ujarnya.

Kerja sama antara Kemnaker dan BNN dilakukan terkait diseminasi informasi mengenai pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika, tes/uji narkoba di lingkungan Kemnaker oleh BNN, pelaksanaan pengawasan bersama bagi pekerja  di dalam dan luar negeri, serta pertukaran data dan informasi terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI