Menlu Banyak Komunikasi ke Sejumlah Menlu Bahas Isu Palestina

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 13 Desember 2017 | 06:37 WIB
Menlu Banyak Komunikasi ke Sejumlah Menlu Bahas Isu Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Jordania dan Palestina menghargai perjuangan diplomasi Indonesia dalam isu Palestina.

"Menlu Jordania dan Menlu Palestina sangat menghargai langkah perjuangan diplomasi Indonesia dalam isu Palestina," kata Retno di Istanbul, Turki, Selasa (12/12) malam.

Ia menyebutkan, saat ini belum banyak negara melakukan hal itu, termasuk menggalang dukungan dari negara-negara non-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar mereka tidak mengikuti langkah yang dilakukan oleh Presiden AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Saya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah menlu, termasuk para menlu negara barat, termasuk dalam hal ini Uni Eropa," katanya.

Baca Juga: Jokowi Tiba di Turki untuk Hadiri KTT OKI Membahas Palestina

Ia menyebutkan, pada Rabu (13/12) malam ia akan bergeser ke Brussel dan melakukan pertemuan dengan Menlu Uni Eropa dan pembicaraan individual dengan anggota Uni Eropa.

"Saya juga melakukan komunikasi dengan wakil tetap kita di PBB dan dubes kita di New York, mereka sudah melakukan lobi-lobi, baik dengan teman-teman yang duduk di DK PBB maupun Komite Palestina dimana Indonesia duduk di Komite Palestina," katanya.

Ia juga berkomunikasi intensif dengan "under secretary general affair" PBB dan bersurat ke Sekjen PBB untuk meminta perhatian mengenai isu Palestina.

"Kalau kita melihat perjalanan perjuangan diplomasi Indoneaia untuk Palestina dari sebelum diumumkan keputusan AS, kita sudah bergerak melalui berbagai jalan hingga sekarang," katanya.

Ia menyebutkan, OKI dibentuk karena masalah Palestina, jadi tidak ada alasan tidak bersatu untuk isu menjadikan OKI itu terbentuk.

Baca Juga: Komunis Palestina: Takdir Yerusalem di Tangan Rakyat, Bukan Trump

"Saya kira Palestina akan menjadi perekat bagi negara-negara OKI," katanya.

Mengenai sikap dan langkah tegas yang akan diambil OKI melalui KTTLB di Istanbul, Menlu mengatakan, setelah KTT baru akan disampaikan.

"Besok, saya tidak bisa menyampaikan sekarang karena negosiasi masih jalan. Jadi saya tidak bisa menyampaikan sesuatu yang belum dinegosiasikan dan disetujui oleh negara-negara anggota OKI," katanya.

Ia menyebutkan, pada saat hasil sudah disetujui maka dirinya akan menyampaikannya.

"Insya Allah besok pada saat outcomenya sudah didapat, nanti akan saya sampaikan mengenai langkah ke depan akan seperti apa," kata Retno Marsudi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI