Suara.com - Pengaturan lalu lintas di sekitar Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Sudirman Baru (BNI City) resmi diterbitkan jelang pengoperasian.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan pengaturan tersebut berdasarkan hasil pertemuan antara Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek, PT. Railink, PT. KAI, PT. KA Commuter Indonesia, Dishub Provinsi DKI Jakarta, Korlantas, Bina Marga, Kecamatan Sudirman dan beberapa pihak lain terkait persiapan operasional KA Bandara Soekarno-Hatta.
"Masalah pengaturan lalu lintas menuju ke dan dari Stasiun KA Bandara Sudirman Baru ( BNI City) baik bagi pengguna kendaraan maupun pejalan kaki menjadi fokus pembahasan agar dapat memberikan kenyamanan," katanya.
Berikut pengaturan lalu lintas kendaraan yang akan dilakukan oleh Dishub Provinsi DKI Jakarta yang akan diberlakukan di sekitar area Sudirman, yaitu lintas di Jalan Tanjung Karang dan bawah Jalan Jenderal Sudirman diubah dari semula dua arah menjadi satu arah.
Adapun, untuk Jalan Tanjung Karang hanya untuk pergerakan Selatan ke Utara, sementara untuk bawah Jalan Jenderal Sudirman hanya untuk pergerakan Timur ke Barat.
Selanjutnya, Jalan Talang Betutu menjadi satu arah dari Timur ke Barat.
Kemudian, Jalan Plaju, Jalan Sungai Gerong, Jalan Kotabumi dan Jalan Martapura tetap dua arah.
Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman (pergerakan Selatan-Utara) yang akan menuju Jalan Tanjung Karang, Jalan Talang Betutu, Jalan Plaju, Jalan Sungai Gerong, JalN Kotabumi dan Stasiun KA Bandara harus berputar di Bundaran HI untuk kemudian memasuki Jalan Blora - bawah Jalan Jend Sudirman - dan seterusnya.
BPTJ juga akan melakukan koordinasi bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk kesiapan pengadaan bus pengumpan menjadi angkutan tambahan di sejumlah stasiun yang padat penumpang pada lintas Tangerang - Duri seperti Stasiun Kalideres dan Stasiun Poris.
Bambang Prihartono mengatakan saat ini berbagai pihak terus berkoordinasi untuk kesiapan pengoprasian kereta bandara ini.
"Segera akan ada pengaturan lalu lintas dan pergerakan orang di sekitar Stasiun Sudirman dan Sudirman Baru (BNI City). Hal ini untuk membiasakan agar nanti saat beroperasinya kereta bandara, para penumpang sudah tahu kemana harus bergerak," katanya.
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno- Hatta menyediakan 10 rangkaian kereta listrkm (enam kereta per lerangkaian.
Kapasitas tiap rangkaian ini bisa mengangkut sebanyak 272 orang penumpang.
Stasiun yang dilayani oleh KA bandara meliputi Manggarai, Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batuceper, Bandara Soetta PP.
Namun awal operasional untuk naik turun penumpang PT Railink baru melayani dari Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (PP) karena stasiun- stasiun yang lain sedang dalam proses pembangunan.
Direktur KCI MN Fadhila menuturkan nantinya bersamaan dengan beroperasinya KA Bandara relasi Stasiun Sudirman Baru - Bandara Soekarno-Hatta maka pada lintas Tangerang - Duri (PP) akan terdapat penyesuaian jadwal KRL sesuai dengan pola operasi yang terdapat pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2017 yang telah mengakomodir perjalanan KA Bandara.
Fadhil menambahkan penyesuaian jadwal ini dilakukan seiring dengan perubahan jumlah perjalanan KA Lintas Tangerang - Duri dari 90 perjalanan menjadi 80 perjalanan.
Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri adalah pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB.
Sementara itu, untuk jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KA terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang pada pukul 23.45 WIB.
KCI secara bertahap juga akan mengoperasikan rangkaian KRL yang lebih panjang yakni dengan formasi 10 dan 12 kereta di lintas Tangerang ? Duri (PP) untuk memaksimalkan kapasitas angkut.
Sementara itu, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan terkait pengaturan flow kendaraan yang masuk ke Stasiun KA Bandara Sudirman Baru, kendaraan masuk dari Terowongan Jalan Kendal menuju area Stasiun KA Bandara Sudirman Baru.
"Ketika kendaraan masuk area Stasiun Sudirman Baru ada dua alternatif yang bisa dipilih oleh penumpang," ujarnya.
Pilihan pertama, yaitu ketika masuk pintu utama, kendaraan lurus hingga di area penurunan penumpang (drop off) di Lantai Dasar (at grade) untuk menurunkan penumpang kemudian keluar dengan belok kanan menuju Jalan Martapura (tidak bisa belok kanan ke arah Jalan Talang Betutu).
Pilihan kedua, ketika kendaraan masuk pintu utama maka kendaraan serong kiri masuk ramp naik Lantai 1, menurunkan penumpang di Lobi Timur dan Lobi Barat di Lantai 1 dan kendaraan bisa parkir di halaman parkir Timur dan Barat, lalu keluar melalui ramp turun di sisi barat, manuver putar balik ke arah Timur, keluar menuju Jalan Martapura.