Suara.com - Imam Santoso, sopir mobil Toyota Kijang yang menjadi korban kecelakaan di Kilometer 00,200 tol Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017) pagi, ternyata ditemani istri dan dua anaknya.
Hal itu terungkap dari keterangan, Yati, Ibunda Imam saat tiba di ruang ICU Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, sekirae pukul 14.00 WIB.
Perempuan berumur 55 tahun ini juga terlihat didampingi para kerabat. Yanti yang mengenakan daster warna cokelat terlihat panik.
Baca Juga: Raja Salman Akhirnya Izinkan Adanya Bioskop di Arab Saudi
Kepada petugas keamanan, Yati menanyakan ruangan Imam yang mengalami kecelakaan.
"Saya cari anak saya, istrinya, sama dua cucu saya," kata Yati ketika bertanya kepada petugas.
Karena terlihat panik, sejumlah petugas keamanan mencoba menenangkan Yati dan meminta perempuan itu duduk di bangku dekat pintu masuk gedung ICU.
Setelah merasa tenang, Yati menceritakan kondisi anaknya sebelum mengalami kecelakaan.
Semalam, kata dia, Imam baru saja mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di sebuah pengajian di Karang Tanjung, Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Tak Tahu Make Up Artisnya Disomasi Via Vallen
"Imam abis Maulidan semalam. Baru selesai jam 02.00 WIB," kata Yati.
Yati juga menyampaikan, pagi tadi, Imam kemudian mengajak istri bernama Siti Rohmah (33) dan kedua anaknya untuk berangkat ke Bandung untuk mengantar dokumen.
"Terus mau ke Bandung, saya bilang 'sudah tak usah bawa anak orang lagi tidur'. Eh, dia terus saja berangkat ke Bandung. Katanya, mau nganter dokumen. Dia kerja di BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," kata Yati.
Kepada petugas, Yati sempat menunjukkan foto kedua cucunya yang turut menjadi korban kecelakaan. Seorang petugas RS UKI pun menyampaikan, kedua anak Imam dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati.
Setelah mendapatkan informasi itu, Yati bersama beberapa kerabatnya langsung menuju RS Polri untuk melihat kondisi kedua cucunya.
Ada delapan korban yang mendapatkan perawatan di RS UKI, salah satunya adalah Imam dan istrinya bernama Siti Romlah yang mengalami luka patah tulang di bagian pangkal paha.
"Ibu Siti. Istrinya Pak Imam. Kami rencanakan untuk operasi," kata Dokter piker RS UKI, Benny.
Benny menyampaikan, awalnya kedua anak Imam sempat dibawa ke RS UKI. Namun, karena tidak memiliki ruang ICU untuk anak, akhirnya kedua korban dirujuk ke RS Polri bersama tiga korban lain.
"Sempat dilarikan ke sini dulu. Kami evaluasi, kami nilai, tak memungkinkan karena di sini tak ada ruang ICU untuk anak, kami rujuk ke RS Polri, karena di sana ada ruang ICU untuk anak," terangnya.
Benny menuturkan, saat dilarikan ke rumah sakit kondisi kedua anak Imam juga tak sadarkan diri.
"Karena memang kondisinya waktu itu mulai ada penurunan kesadaran," katanya.
Kecelakaan di Kilometer 00.200 di tol Cawang arah Cikampek berawal setelah Toyota Avanza yang dikendarai bernama Arisyanto menabrak pembatas jalan
Mobil Avanza itu kemudian terpental dan menambrak mobil Kijang yang sedang melaju secara berlawanan dari Grogol menuju ke Cikampek.
Diduga, kecelakaan itu karena sopir Avanza mengantuk sehingga tidak berkonsentrasi membawa kendaraannya.