Suara.com - Ruang Balairung, Balai Kota Jakarta, sejak Senin (11/12/2017), dilengkapi dengan mimbar pidato selayaknya di kantor kepresidenan.
Mimbar itu bakal digunakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memberikan pudato ataupun keterangan pers.
Sandiaga yang kali pertama menggunakan mimbar tersebut, saat meladeni wawancara dari awak media, Senin hari ini.
Baca Juga: Klub Elite Sepakbola Eropa Masuki Lapangan Bawa Spanduk Palestina
Ia juga meminta wartawan mengomentari podium tersebut sebagai masukan kepada pemprov.
"Ini gimana komentarnya nih? Nanti tolong kasih masukan ya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
Sandiaga membantah dirinyalah yang meminta podium tersebut. Namun, ia mengakui pernah meminta Biro Umum Pemprov DKI menyediakan tempat untuk meletakkan alat rekam wartawan.
"Tidak, saya tak minta (mimbar). Saya minta sebetulnya buat kalian naruh ininya (mick; pelantang suara) tempatnya," ujar dia.
Sandiaga mengatakan, penggunaan mimbar ini akan diujicobakan selama satu minggu. Ia meminta wartawan untuk memberikan penilaian terkait penggunaan mimbar pada Senin (18/12/2017) mendatang.
Baca Juga: #radioguemati, Kejutan Jokowi: Emang Enak Nggak Ada Radio
"Tolong dievaluasi efektivitasnya. Bagusan nggak pake mick? Atau apa, pokoknya masukan-masukannya. Kasih masukan seminggu ini ya, tapi jangan langsung hari ini. Minggu depannya, hari Senin," pintanya.
Ia mengklaim merasa kurang nyaman berbicara atau melakukan sesi wawancara menggunakan mimbar. Tetapi Sandiaga akan mencoba hal baru ini selama satu minggu ke depan.
"Kalau ini kan yang (wawancara) doorstop yang formal gitu. Dikasih masukan ya. Satu minggu (uji coba)," pintanya menegaskan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, mimbar dengan logo Jaya Raya berwarna emas itu baru ada hari ini.
Mimbar tersebut diletakan di depan background ukiran kayu dan logo Jaya Raya berwarna coklat, tempat di mana Sandiaga dan Anies melakukan sesi wawancara.