Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penampilan DJ dari seluruh dunia itu akan banyak mendatangkan wisatawan ke ibu kota.
"Intinya bagaimana Jakarta itu bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin, (kalau) ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakan lapangan kerja kita harus dorong," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
Sandiaga menilai cari lapangan pekerjaan di Jakarta saat ini sulit. Dengan diselenggarakannya festival DWP, ia menyebutkan akan ada ratusan lapangan pekerjaan.
Acara DWP rencanannya akan digelar selama dua hari yakni 15 - 16 Desember 2017 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Sandiaga Belum Mau Publikasikan Konsep Penataan Tanah Abang
"Kegiatan ini bisa serap antara 300-400 lapangan kerja dan tentunya juga mulai dari persiapann pengiapannya," kata Sandiaga.
Tetapi Sandiaga meminta pada penyelenggara DWP untuk memasukan budaya Indonesia. Ia ingin pecinta electronic dance music tanah air yang hadir nantinya bisa mengetahui budaya Indonesia, khussunya di Jakarta.
"Saya juga titip pesan (ke penyelenggara), ada budaya-budaya lokal yang bisa diangkat dan kearifan. Saya sudah bicara sama bu Tinia (Kepala Disparbud Tinia Budiati), Bu Tinia sudah bicara dengan penyelenggara DWP-nya," kata dia.
Meski banyak pecinta electronic dance music tanah air yang menunggu penampilan DJ dari seluruh dunia, ada juga pihak yang menolak. Mereka adalah sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa.
Mereka pernah melakukan aksi damai di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu (29/11/2017) lalu dan menuntut Gubernur Jakarta Anies Baswedan membatalkan atau menghentikan penyelenggaraan DWP.
Baca Juga: Marcella dan Prilly Temui Sandiaga Bahas Bioskop Rakyat di Pasar
Tetapi Sandiaga tidak setuju acara DWP yang akan berlangsung akhir tahun ini dianggap merusak moral generasi bangsa, dan dianggap bukan merupakan budaya Indonesia.